Transcription

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUANPUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANBUKU PANDUAN GURUCerdas CergasBerbahasa danBersastra IndonesiaKELAS XSefi Indra GumilarFadillah Tri AuliaSMA/SMK Kelas X

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan TeknologiRepublik Indonesia.Dilindungi Undang-Undang.Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhanbuku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UUNo. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasiKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakandokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuaidengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalanganyang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected] dapat meningkatkan kualitas buku ini.Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas XPenulisSefi Indra GumilarFadillah Tri AuliaPenelaahMaman SuryamanPriscila Fitriasih LimbongPenyeliaPusat Kurikulum dan PerbukuanKoordinator VisualDeden SopandiIlustratorRamdhan Hafidin R.Habibullah AhmadPenata LetakAsep RuhimatPenyuntingEli Syarifah AeniPenerbitPusat Kurikulum dan PerbukuanBadan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan TeknologiJalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta PusatCetakan pertama, 2021ISBN 978-602-244-322-3 (nomor jilid lengkap)978-602-244-323-0 (jilid 1)Isi buku ini menggunakan huruf Adagio Serif Family 11/13 pt. Borutta Groupxii, 228 hlm. : 25 cm

KATA PENGANTARPusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangandan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi mempunyai tugas menyiapkan kebijakan teknis,pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaanpengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, danpengawasan sistem perbukuan. Pada tahun 2020, Pusat Kurikulum danPerbukuan mengembangkan kurikulum beserta buku teks pelajaran(buku teks utama) yang mengusung semangat merdeka belajar. Adapunkebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam KeputusanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak UsiaDini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan danguru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasaan bagi siswauntuk belajar sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Untukmendukung pelaksanaan kurikulum tersebut, diperlukan penyediaanbuku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Buku tekspelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagi siswa danguru.Pada tahun 2021, kurikulum dan buku akan diimplementasikansecara terbatas di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 1177 Tahun 2020 tentang Program Sekolah Penggerak. Tentunyaumpan balik dari guru dan siswa, orang tua, dan masyarakat di SekolahPenggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan kurikulum danbuku teks pelajaran ini.Selanjutnya, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengucapkanterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunanbuku ini mulai dari penulis, penelaah, reviewer, supervisor, editor,iii

ilustrator, desainer, dan para pihak yang tidak dapat disebutkan satuper satu. Semoga buku ini bermanfaat untuk meningkatkan mutupembelajaran.Jakarta, Juni 2021Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan,Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D.NIP 19820925 200604 1 001iv

PRAKATAPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Ilahi, Tuhan Yang Mahakuasa,yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya sehingga kami dapatmenyelesaikan buku ini.Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan jendela bagi siswa untukbelajar banyak hal, bukan hanya memahami dan mempraktikkan kaidahdan keterampilan berbahasa, bahasa adalah sarana mereka belajar hal lain.Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia perlu didesain sedemikianrupa agar dapat membantu siswa terampil berbahasa dan bersastra.Pembelajaran bahasa Indonesia juga didesain sedemikian rupa agar siswadapat lebih tertarik belajar banyak hal sehingga terampil berbahasa danbersastra Indonesia.Buku ini dirancang sebagai panduan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, efisien, sekaligus menyenangkan. Tema-tema yangtersaji dalam buku siswa disesuaikan dengan tumbuh kembang dan minatsiswa. Setiap bab memuat teks sastra, teks informasi, dan teks visual dengantokoh dan kegiatan yang menarik. Ilustrasi dan gambar menjadi bagian pentingyang bisa dieksplorasi oleh guru sebagai sumber kegiatan pembelajaran.Bacaan dan aktivitas yang terdapat dalam buku ini meliputi kecakapanmenyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan,serta menulis. Harapannya, guru dan siswa sama-sama menikmati prosesbelajar yang penuh dinamika. Hal yang tak kalah penting, guru memilikiruang kreativitas seluasnya untuk mengeksplorasi proses pembelajarankarena ide dan kegiatan belajar yang kontekstual akan membantu siswadalam menguasai setiap kecakapan yang diharapkan.Lebih lanjut lagi, pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dapatmendorong terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang:1.2.3.4.5.6.beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,berkebinekaan global,bergotong royong,mandiri,bernalar kritis, dankreatif.v

Akhir kata, selamat mendampingi siswa-siswi di kelas. Semoga merekatumbuh menjadi generasi yang bernalar kritis, mandiri, kreatif, mampubergotong royong, mencintai kebinekaan global, dan berakhlak mulia.Salam takzim,Tim Penulisvi

DAFTAR ISIKata Pengantar — iiiPrakata — vDaftar Isi — viiDaftar Gambar — ixDaftar Tabel — xPANDUAN UMUM — 1A. Profil Pelajar Pancasila — 1B. Pendekatan Buku Siswa dan Buku Guru — 2C. Komponen dalam Buku Guru — 3D. Komponen dalam Buku Siswa — 5E. Asesmen dan Instrumen Penilaian — 6F. Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis Siswa — 6G. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia — 8H. Media Pembelajaran — 10I. Proyek — 13J. Komunikasi dengan Orang Tua — 13K. Capaian Pembelajaran Fase E — 13L. Matriks Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran — 15PANDUAN KHUSUS — 27Bab 1A.B.C.D.Mengungkap Fakta Alam secara Objektif — 29Gambaran Umum — 30Skema Pembelajaran — 31Panduan Pembelajaran — 32Interaksi Guru dengan Orang Tua — 56Bab 2A.B.C.Mengungkapkan Kritik lewat Senyuman — 57Gambaran Umum — 58Skema Pembelajaran — 59Panduan Pembelajaran — 60Bab 3A.B.C.D.Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman — 83Gambaran Umum — 84Skema Pembelajaran — 85Panduan Pembelajaran — 86Interaksi Guru dengan Orang Tua — 106Bab 4A.B.C.D.Belajar Menjadi Negosiator Ulung — 107Gambaran Umum — 108Skema Pembelajaran — 109Panduan Pembelajaran — 110Interaksi Guru dengan Orang Tua — 134vii

Bab 5A.B.C.D.Memetik Keteladanan dari Biografi Pahlawan — 135Gambaran Umum — 136Skema Pembelajaran — 137Panduan Pembelajaran — 137Interaksi Guru dengan Orang Tua — 162Bab 6A.B.C.D.Berkarya dan Berekspresi melalui Puisi — 163Gambaran Umum — 164Skema Pembelajaran — 164Panduan Pembelajaran — 165Interaksi Guru dengan Orang Tua — 203Indeks — 204Glosarium — 211Daftar Pustaka — 217Daftar Kredit Gambar — 219Biodata Pelaku Perbukuan — 220Biodata Penulis — 221Biodata Penelaah — 223Biodata Penyunting — 225Biodata Koordinator Visual — 226Biodata Ilustrator — 227Biodata Penata Letak — 228viii

DAFTAR GAMBARGambar 1Komponen dalam buku guru — 3Gambar 2 Contoh pohon literasi — 7Gambar 3 Contoh peta konsep — 8Gambar 4 Langkah-langkah kegiatan literasi berimbang — 9Gambar 5 Anatomi tonggeret — 41Gambar 6 Tangkapan layar laman KBBI Daring — 42Gambar 7Tangkapan layar laman Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia — 42Gambar 8 Kreasi dialog pada komik — 68ix

DAFTAR TABELTabel 1.1Rubrik penilaian identifikasi struktur teks LHO — 36Tabel 1.2Contoh kunci jawaban mengidentifikasi struktur teks LHO — 36Tabel 1.3Rubrik penilaian mencari arti/makna kata dari berbagai referensi — 44Tabel 1.4Perbedaan imbuhan di- dan kata depan di — 46Tabel 1.5Rubrik penilaian mengubah informasi menjadi kutipan langsung — 50Tabel 1.6Rubrik penilaian menulis LHO — 53Tabel 1.7Rubrik penilaian presentasi — 56Tabel 2.1Format isian identifikasi struktur teks anekdot — 63Tabel 2.2Rubrik penilaian identifikasi struktur teks anekdot — 63Tabel 2.3Contoh kunci jawaban identifikasi struktur teks anekdot — 64Tabel 2.4Perbedaan fakta dan opini — 65Tabel 2.5Rubrik penilaian mengidentifikasi cara pandang penulis — 67Tabel 2.6Rubrik penilaian penampilan lawakan tunggal — 82Tabel 3.1Rubrik penilaian mengidentifikasi karakterisasi dan plotpada teks hikayat — 94Tabel 3.2Tabel isian mengidentifikasi nilai dalam teks hikayat — 95Tabel 3.3Konjungsi urutan waktu dalam hikayat dan cerpen — 96Tabel 3.4Rubrik penilaian alih wacana hikayat menjadi cerpen — 100Tabel 3.5Daftar cek cerpen — 103Tabel 3.6Rubrik penilaian penyajian cerpen — 106Tabel 4.1Rubrik penilaian menyimak teks negosiasi — 112x

Tabel 4.2Rubrik penilaian mengidentifikasi informasi — 116Tabel 4.3Rubrik penilaian menemukan informasi dari sumber pendukung — 120Tabel 4.4 Makna kata hasil telusur di KBBI Daring — 121Tabel 4.5 Makna kata hasil telusur di Tesaurus Tematis — 122Tabel 4.6 Makna kata hasil telusur di Wikipedia — 122Tabel 4.7Contoh bagian struktur teks negosiasi — 124Tabel 4.8 Rubrik penilaian menulis teks negosiasi naratif — 127Tabel 4.9 Rubrik penilaian mempresentasikan teks negosiasi — 131Tabel 5.1Rubrik penilaian menyimak teks dengan kritis — 141Tabel 5.2Rubrik penilaian menganalisis dinamika karakter tokoh — 146Tabel 5.3Kata serapan yang berasal dari bahasa asing atau daerah — 150Tabel 5.4 Rubrik penilaian mengenali dan memahami fungsi tanda baca — 152Tabel 5.5Perbaikan penulisan kata serapan — 153Tabel 5.6 Rubrik penilaian menulis teks biografi — 156Tabel 5.7Rubrik penilaian presentasi teks biografi — 161Tabel 6.1Rubrik penilaian menjelaskan diksi teks puisi yang dibacakan — 172Tabel 6.2Mengidentifikasi jenis majas dalam teks puisi — 173Tabel 6.3Mengidentifikasi citraan dalam teks puisi — 174Tabel 6.4 Mengidentifikasi makna kata konkret dalam teks puisi — 176Tabel 6.5Rubrik penilaian menilai efektivitas diksi, rima, dan tipografipuisi — 185Tabel 6.6 Menjelaskan diksi dalam teks puisi — 186Tabel 6.7Menjelaskan pengaturan rima dalam teks puisi — 186Tabel 6.8 Menjelaskan tipografi teks puisi — 186Tabel 6.9 Rubrik penilaian mengidentifikasi tema dan suasana — 190xi

Tabel 6.10 Tautan beberapa antologi puisi — 192Tabel 6.11 Rubrik penilaian menulis tanggapan terhadap antologi puisi — 195Tabel 6.12 Penandaan pengaturan suara pembacaan puisi — 198Tabel 6.13 Rubrik penilaian membacakan puisi — 202xii

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA, 2021Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas XPenulis: Sefi Indra Gumilar & Fadillah Tri AuliaISBN: 978-602-244-323-0PANDUAN UMUMembelajaran bahasa Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, mengembangkan kreativitasdan daya kritis, serta memberikan ruang berkolaborasi bagi siswasehingga menumbuhkan kepribadian positif. Pembelajaran bahasaIndonesia juga dituntut untuk menyiapkan siswa menghadapi tantanganpada abad ke-21 ini dengan tetap menjunjung tinggi bahasa Indonesiasebagai identitas bangsa pada tingkat global. Lebih lanjut lagi, bahasaIndonesia perlu semakin mengukuhkan jati diri siswa Indonesia sebagaiwarga bangsa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.PA. Profil Pelajar PancasilaProfil Pelajar Pancasila yang menjadi dasar penyusunan buku BahasaIndonesia ini dirumuskan sebagai berikut: “Pelajar Indonesia merupakanpelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilakusesuai dengan nilai-nilai Pancasila.”Profil Pelajar Pancasila merumuskan enam karakter sebagai dimensikunci yang saling terkait dan menguatkan. Keenam dimensi tersebutadalah: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlakmulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan6) berkebinekaan global.Enam dimensi ini menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidakhanya berfokus kepada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilakusesuai dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. ProfilPelajar Pancasila telah merangkum kompetensi yang dibutuhkan siswa untukmenjelang tantangan abad ke-21. Keenam dimensi ini diintegrasikan ke dalamkegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, baik pada Buku Siswa maupun BukuGuru, dengan pendekatan sebagaimana dijelaskan pada bagian berikut ini.

B.Pendekatan Buku Siswa dan Buku GuruBuku siswa dan buku guru ini ditulis dengan pendekatan sebagai berikut.1.Pendekatan literasiSetiap bab Buku Siswa diawali dengan ilustrasi yang menggambarkantopik ataupun materi yang akan dipelajari. Ilustrasi tersebut menjadipemantik bagi siswa agar tertarik dan termotivasi mencari lebihbanyak informasi melalui berbagai teks yang akan dibaca. Penggunaanilustrasi berupa komik, infografik, ataupun bentuk lainnya yangberagam merupakan cara agar siswa terbiasa memahami makna yangterdapat dalam multiteks.Pada akhir bab, siswa juga diberikan rekomendasi ragam bacaanfiksi atau nonfiksi yang menampilkan tema atau genre teks yangdibahas pada bab tersebut. Selain itu, terdapat pula Jurnal Membacadengan ragam panduan kegiatan yang memberikan kesempatankepada siswa untuk mengeksplorasi buku dari beragam persepektif.Setiap bab Buku Guru dilengkapi dengan pilihan untuk menerapkanstrategi melakukan curah gagasan, memprediksi arti kosakata, memindai bacaan, pertanyaan pemantik untuk memandu diskusi, serta strategiuntuk memodelkan proses berpikir ketika menanggapi atau mengkajibacaan. Saran ini merupakan bagian dari strategi membaca terbimbingyang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan belajar siswadi kemudian hari.2.Pendekatan kontekstualBacaan fiksi dan nonfiksi pada setiap bab Buku Siswa memperkenalkansatu genre teks sembari mengangkat tema yang relevan dengankeseharian siswa. Dengan begitu, dapat memantik diskusi tentangpengalaman mereka. Tema yang diangkat merupakan tema yangberkaitan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SustainableDevelopment Goals) yang dicanangkan PBB. Tema tersebut dipilihsebagai upaya agar siswa dapat ikut serta dalam memikirkan danmemberikan kontribusi solusi terhadap permasalahan global yang jugaterjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolah.3.Pendekatan inklusiSetiap bab Buku Guru dilengkapi dengan inspirasi kegiatan pendampingan. Tujuannya adalah untuk membantu siswa yang memerlukanpenanganan khusus serta inspirasi kegiatan pengayaan untukmenstimulasi mereka sesuai dengan kebutuhannya. Kegiatan pendampingan dan pengayaan ini dapat dilakukan secara klasikal, kelompok,maupun individual.2Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas X

4. Pendekatan reflektifSetiap bab Buku Guru dilengkapi dengan tujuan pembelajaran yangditurunkan dari Capaian Pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini disertai dengan contoh rubrik penilaian yang menjadi inspirasi guruuntuk memantau kemajuan belajar siswa. Pada akhir bab, guru dapatmerefleksi peta kemajuan belajar siswa ini agar dapat merencanakanpendekatan yang perlu dilakukan dalam mengajar agar sesuai dengankadar kompetensi setiap siswa.C. Komponen dalam Buku GuruGambar 1. Komponen dalam buku guruBuku guru ini memiliki penanda untuk beberapa kegiatan yang memudahkan guru untuk menelusuri informasi pada buku guru ini dengan lebihefektif. Penanda tersebut adalah sebagai berikut.Tujuan pembelajaranmenggambarkanturunan dari CapaianPembelajaran yangakan dicapai padasetiap bab.PANDUAN UMUM3

Tips pembelajaranmenyajikan strategiuntuk mengoptimalkanpencapaian tujuanpembelajaran padabeberapa kegiatan.Contoh rubrikpenilaian untuk karyasiswa menampilkanrentang nilaiberdasarkan beberapaaspek hasil karyasiswa. Rubrik ini dapatdimodifikasi guru sesuaidengan kebutuhan.Contoh jawaban siswamenunjukkan kuncijawaban benar ataualternatif jawaban siswauntuk pertanyaan yangbersifat terbuka.Inspirasi kegiatanpembelajaranmembagikan alternatifkegiatan pendampingandan kegiatan pengayaanbagi siswa yangmembutuhkannya.Refleksi guru diberikanpada akhir bab untukmembantu guru mendatahal baik yang telahdilakukan dan yang perluditingkatkan.4Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas X

D. Komponen dalam Buku SiswaSimbol penanda kegiatan pada Buku SiswaTujuan BelajarGambar ini menunjukkan tujuanpembelajaran dan materi pokok yang akandipelajari siswa.Siap-Siap BelajarGambar ini menandakan saatnya temayang akan dipelajari didiskusikanberdasarkan pengalaman siswa.Kupas TeoriGambar ini menunjukkan kegiatanmeningkatkan pengetahuan danketerampilan berbahasa Indonesia yangbaik dan benar.Membaca danMemirsaGambar ini menunjukkan saatnya siswamembaca dan memirsa dengan saksama.MenyimakGambar ini menunjukkan saatnya siswamendengarkan dengan saksama.Berbicara,Berdiskusi, danMempresentasikanGambar ini menunjukkan saatnya siswaberbicara dan menyampaikan pendapatdengan beragam cara.MenulisGambar ini menunjukkan saatnya siswamewujudkan ide ke dalam tulisan.KreativitasGambar ini menunjukkan saatnya siswamengerjakan sebuah proyek atau suatukarya.Jurnal MembacaGambar ini menunjukkan saatnya siswamembaca buku dan sumber bacaan lain,lalu mencatatnya pada jurnal.RefleksiGambar ini menunjukkan saatnyasiswa mengingat kembali materipembelajaran dan merefleksi cara siswamempelajarinya.PANDUAN UMUM5

E. Asesmen dan Instrumen PenilaianAsesmen dilakukan untuk menilai perkembangan belajar siswa sekaligusmengevaluasi cara mengajar guru. Berikut ini jenis-jenis asesmen yangdilakukan pada awal, tengah, dan akhir proses pembelajaran.1. Asesmen DiagnosisAsesmen pada awal tahun ajaran perlu dilakukan guru untukmemetakan keterampilan siswa. Dengan begitu, guru dapatmemberikan bimbingan dan bantuan secara tepat. Guru dapatmenggunakan modul asesmen diagnosis pada awal pembelajaranterbitan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian danPengembangan dan Perbukuan Kemendikbud berikut yang dapatdiunduh melalui tautan d/wpcontent/uploads/2020/07/4.-Bahasa-Indonesia X-SMA.pdf2. Asesmen FormatifAsesmen pada tengah atau akhir setiap bab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap topik dan kosakata, teori struktur bahasa, danejaan. Asesmen ini dapat berupa dokumentasi hasil karya siswa danlembar kerja siswa.3. Asesmen SumatifAsesmen di tengah atau akhir semester untuk mengetahui capaiansiswa pada akhir tahun ajaran.F. Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis SiswaPembelajaran bahasa Indonesia perlu didukung dengan program penumbuhan budaya membaca siswa. Salah satu program dalam Gerakan LiterasiSekolah yang diusulkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi adalah program 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai.Program ini dapat diintegrasikan dengan kegiatan jurnal membaca yangterdapat pada setiap bab. Siswa dapat memilih berbagai rekomendasi bukubacaan yang diberikan pada kegiatan jurnal membaca. Siswa diharapkandapat membaca setidaknya dua belas buku fiksi dan nonfiksi pada akhir tahunpelajaran di kelas X.Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam kegiatan membacadan menulis, guru dapat memotivasi dan memfasilitasi siswa untukmelakukan publikasi karya tulis ke berbagai media. Beberapa macam mediabisa menjadi pilihan: 1) media kertas/cetak (koran, majalah, mading sekolah,buletin sekolah, dan buku kumpulan karya); 2) media siar, misal radio,televisi; atau 3) media daring (blog, vlog, facebook, twitter, atau instagram).6Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas X

Guru dapat memberikan arahan, langkah-langkah, atau tips dan trik dalammemublikasikan karya siswa tersebut.Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam memublikasi karya, gurudapat memaparkan berbagai manfaat atau keuntungan publikasi karyatulis atau menampilkan beberapa profil penulis muda ternama.1. Membuat Publikasi di Mading Kelasa.Laporan Membaca BukuSiswa bisa membuat sebuah laporan buku di selembar kertas besar—jikaperlu dilapisi plastik agar awet. Kemudian, hias dengan gliter, potongankertas warna-warni, gambar-gambar, dan lain-lain. Desain sehingga lebihmenarik. Minta siswa untuk memublikasikannya di mading kelas.b. Ulasan/reviewSiswa diminta membuat sebuah ulasan atas suatu karya, misal film, lagu,buku, puisi, dan novel. Secara berkelompok, siswa bisa menentukan satu buahjenis karya. Hasil tulisan berupa sebuah ulasan yang akan ditempel di madingkelas. Lakukan secara berkelompok dengan bergiliran setiap minggu. Dengandemikian, setiap minggu mading kelas akan tetap terisi dengan berbagai hasilulasan suatu karya yang ditulis secara bergiliran oleh seluruh kelompok.c.Pohon LiterasiSiswa diminta membaca buku tertentu. Hasil bacaan dituliskan kekertas berwarna yang telah dibentuk menyerupai daun. Setiap daunberisi sinopsis atau unsur-unsur buku yang dibaca. Setelah selesai,siswa menempelkan kertas berbentuk daun tersebut ke ranting pohonyang sudah dibuat guru. Masing-masing kelas memiliki satu pohonliterasi. Kelas yang paling banyak membaca buku akan mendapatkanpohon literasi yang lebih rindang atau lebat (penuh daun).PANDUAN UMUM7

Gambar 2. Contoh pohon literasid. Peta Konsep CeritaSiswa bisa diminta membuat sebuah peta konsep berdasarkan bukucerita yang telah dibaca. Guru meminta siswa untuk memilih novel,biografi, atau buku nonfiksi. Secara berkelompok, siswa dimintamembuat sebuah peta konsep berdasarkan isi buku yang dibaca.Gambar 3. Contoh peta konsepG. Strategi Pembelajaran Bahasa IndonesiaPembelajaran bahasa Indonesia di kelas sepuluh meliputi kegiatan memfasilitasi siswa untuk dapat berkomunikasi dan memahami bahasa lisandan tulis. Strategi pembelajaran literasi di kelas sepuluh berorientasi padakegiatan meningkatkan kecakapan menyimak, membaca, memirsa gambar,berbicara, mempresentasikan gagasan, serta menulis. Strategi memahamibacaan perlu dilakukan sebelum, selama, dan sesudah membaca teks agardapat meningkatkan kecakapan literasi siswa. Dalam kegiatan literasiberimbang, hal ini dilakukan melalui kegiatan pemodelan demontrasi guru,kegiatan interaktif, dan diskusi terhadap bacaan atau tulisan, kegiatan8Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas X

membaca dan menulis untuk mencari solusi pemecahan masalah, sertakegiatan siswa praktik menulis dan menelaah bacaan secara mandiri.Kegiatan literasi berimbang diperkenalkan oleh Pinnell danFountas (2011) dalam bukunya The Continuum of Literacy Learning yangmenekankan peran penting guru dalam membimbing siswa memahamidan menelaah bacaan. Strategi ini selaras dengan prinsip Ki HadjarDewantara yang menegaskan pentingnya 3N dalam pembelajaran bahasa,yaitu niteni (mengamati dengan cermat), nirokke (menirukan), dan nambahi(mengembangkan). Ketiga prinsip ini menegaskan pentingnya prosesmenalar sesuatu dengan pengetahuan latar, pentingnya guru memeragakanproses berpikir agar siswa dapat menirukan, serta pentingnya gurumelakukan bimbingan melalui kegiatan perancah (scaffolding).Gambar 4. Langkah-langkah kegiatan literasi berimbangKegiatan literasi berimbang menyarankan penerapan empat kegiatanpada bagan di atas secara seimbang.Guru perlu menyediakan waktu untuk beragam strategi literasimingguan. Literasi tersebut menggabungkan kegiatan menyimak,membaca, memirsa, serta menyajikan gagasan secara terstruktur secaralisan dan dalam bentuk tulisan, visual, maupun audio dan audiovisual.Khususnya, untuk mengembangkan kompetensi menyimak, membaca,memirsa, berbicara, berdiskusi, mempresentasikan, dan menulis, guruperlu melakukan strategi berikut.1.MenyimakPANDUAN UMUM9

Saat meminta siswa menyimak, guru perlu berfokus pada strategimengembangkan kosakata melalui aural. Saat menjelaskan materi,pastikan siswa memahami kosakata baru yang menjadi kata kunci padapaparan tersebut.2.Membaca dan memirsaPada kegiatan membaca dan memirsa, guru perlu memberikan waktukepada siswa untuk melakukan prediksi atau menebak materi sebuahwacana dengan memirsa gambar sampul atau memaknai judul wacana.Hal ini bertujuan siswa dapat mengaktifkan pengetahuan latar tentangtopik bacaan. Selama dan sesudah membaca, ajukan pertanyaanpertanyaan tentang bacaan untuk membantu siswa menemukaninformasi tertentu, memahami ide pokok, dan membuat simpulanterhadap bacaan.3.Berbicara, berdiskusi, dan mempresentasikanPada kegiatan berbicara dan berdiskusi, guru membiasakan siswa untukmenyampaikan pendapat dengan santun dan menghargai pendapatorang lain. Pada saat meminta siswa mempresentasikan karya ataugagasannya, siswa melakukannya dengan persiapan yang baik dengandukungan informasi yang memadai.4. MenulisSiswa perlu dibiasakan untuk memahami dan mengalami prosesmenulis yang diawali dengan membuat rancangan, menulis,menyunting, dan menulis ulang. Siswa dapat menyunting tulisannyasendiri atau tulisan teman.H. Media Pembelajaran1. AudioMedia pembelajaran berupa audio dapat dibuat sendiri oleh gurudengan merekam suara saat membaca teks yang akan disimak olehsiswa di kelas. Guru juga dapat meminta bantuan siswa atau rekansejawat jika dibutuhkan. Hasil rekaman dapat disimpan dalam bentukkaset, CD, atau file sesuai dengan kondisi di sekolah masing-masing.Menggunakan rekaman tentu akan lebih memudahkan guru dalampembelajaran menyimak dibanding dengan guru atau siswa harusmembacakan teks secara langsung di kelas.Saat ini, media audio juga dapat diakses melalui berbagai laman diinternet, baik berupa media sosial maupun laman resmi pemerintah.Beberapa laman resmi pemerintah yang menyediakan mediapembelajaran berupa audio leri-audio.html danBuku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas X

b.https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/.Dengan perkembangan teknologi saat ini, guru dapat mengubahvideo menjadi audio melalui berbagai aplikasi ataupun laman daring.2. VisualMedia pembelajaran visual dapat diambil dari berbagai karya siswaataupun karya guru sendiri. Selain itu, media pembelajaran visual, baikcetak maupun elektronik dapat diakses dari berbagai sumber sesuaidengan kondisi sekolah masing-masing. Dalam hal ini, perpustakaansekolah sebaiknya menjadi salah satu pihak untuk berkolaborasi dalampembelajaran. Kolaborasi dengan perpustakaan daerah ataupun tamanbaca masyarakat juga dapat menjadi alternatif untuk memberikanfasilitas bacaan yang lebih banyak.Leaflet, pamflet, poster, brosur ataupun media grafis lainnya dapatjuga digunakan sebagai media pembelajaran autentik di kelas. Mediapembelajaran autentik akan memberikan pengalaman yang lebih nyatabagi siswa. Guru juga dapat memanfaatkan foto atau infografik yangdibuat oleh pemerintah pada beberapa laman resmi, s.go.id/infografis, danlaman lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.Pada zaman yang semakin canggih ini, guru juga dapatmemanfaatkan fasilitas wisata virtual yang disediakan oleh berbagaipihak seperti berikut:a. Monumen Nasional tionalmonument/m03q7hsb. Museum Kepresidenan Balai Kirtihttps://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/c. Museum Nasional /museumnasional-indonesiad. Museum Sumpah Pemudahttps://kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp/e. Museum Kebangkitan Nasionalhttp://muskitnas.net/f. Museum Perumusan Naskah g. Museum Basuki Abdullahhttp://museumbasoekiabdullah.or.id/h. Galeri NasionalPANDUAN UMUM11

http://galeri-nasional.or.id/Balai Pelestarian Situs Manusia Purba sangiranearly-man-museum?hl idj. Balai Konservasi virtual.id/k. Galeri Batik i-batik-ybil. Museum w/museumtekstil/fQHU6rG60eHGGwi.Guru juga dapat mengajak siswa untuk menikmati wisata virtual dibeberapa negara sebagai variasi media pembelajaran di kelas.3. AudiovisualMedia pembelajaran audiovisual yang digunakan dapat berupa siarantelevisi, tayangan film, ataupun pertunjukan langsung. Bentuknya bisaseperti wayang, drama, atau pentas seni.Saat meminta siswa menggunakan atau mengakses berbagai mediaataupun sumber pembelajaran, guru harus memberikan rambu-rambuagar siswa dapat terhindar dari informasi yang tidak bertanggungjawab. Beberapa rambu yang dapat diberikan kepada siswa adalah:a.b.c.d.e.diusahkan guru atau orang tua mendampingi siswa saat mengaksesinternet;arahkan siswa untuk menggunakan kata kunci yang spesifik dalammencari informasi di peramban, contoh: video drama pendidikan;usahakan cari informasi dari laman dengan ranah (domain) “go.id”,“ac.id”, “sch.id”, dan “.edu”;hindari “meng-klik” iklan atau pemberitahuan yang tiba-tiba muncul;segera tutup video atau laman jika menampilkan hal-halyang menyinggung suku, ras, agama, dan antargolongan ataumenampilkan kekerasan, sadis, pornoaksi, bias gender, danujaran kebencian.Beberapa panduan berinternet sehat berikut dapat digunakansebagai referensi bagi guru dalam mengarahkan .pdfBuku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesiauntuk SMA/SMK Kelas X

I. ProyekGuru dapat memfasilitasi siswa dalam menyusun proyek yang menantangdan sesuai dengan usia serta materi pembelajaran. Beberapa proyek yangdapat diberikan bagi siswa adalah:1. buku kumpulan karya siswa (antologi cerpen/puisi/esai),2. pementasan drama,3. pertunjukkan musikalisasi puisi,4. film

Bab 6 Berkarya dan Berekspresi melalui Puisi — 163 A. Gambaran Umum — 164 B. Skema Pembelajaran — 164 C. Panduan Pembelajaran — 165 D. Interaksi Guru dengan Orang Tua — 203 Indeks — 204 Glosarium — 211 Daftar Pustaka — 217 Daftar Kredit Gambar — 219 Biodata Pelaku Perbukuan — 220 .