
Transcription
View metadata, citation and similar papers at core.ac.ukbrought to you byCOREprovided by Journal Universitas PGRI SemarangJURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS KLINIKBERBASIS WEB(STUDI KASUS: KLINIK UTAMA MEDITAMA SEMARANG)1Yehezkiel Yanu Putranto, 2 Toni Wijanarko Adi Putra, 3 Fitro Nur HakimTeknik Informatika, STMIK ProVisi [email protected], –[1] A medical record is a file containing records and documents about the patient's identity,examination, treatment, actions and other services that have been provided to the patient on health care facilities.The problems that occur in the Klinik Utama Meditama Semarang is the management of medical data that is lesseffective and efficient. This information system aims to manage medical data can run quickly and precisely. Thissystem development method uses [10] SDLC by making [11][12] UML diagrams such as use case diagrams, classdiagrams, activity diagrams, entity relationship diagrams as the design stage of the system. This informationsystem is [8][13]WEB-based using PHP programming language supported by MySQL database. The design resultof this system is expected to be one solution of the problems that occurred during this time.Keywords: Information System, Medical Record, SDLC, WEB-BasedAbstrak–[1][2]Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada sarana pelayanankesehatan. Permasalahan yang terjadi di Klinik Utama Meditama Semarang yaitu pengelolaan data medis yangkurang efektif dan efisien. Sistem informasi ini bertujuan supaya pengelolaan data medis dapat berjalan dengancepat dan tepat. Metode pengembangan sistem ini menggunakan [10] SDLC dengan membuat diagram-diagram[11][12] UML seperi use case diagram, class diagram, activity diagram, entity relationship diagram sebagaitahapan perancangan sistem. Sistem informasi ini dibuat dengan berbasis [8][13]WEB menggunakan bahasapemrograman PHP yang didukung basis data MySQL. Hasil rancang bangun sistem ini diharapkan dapat menjadisalah satu solusi dari permasalahan yang terjadi selama ini.Kata kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, SDLC, Berbasis WEB1. PENDAHULUANKlinik Utama Meditama didirikan padatanggal 1 April 2002 atas inisiatif DR. dr. RudiJuwana, Sp.B., Sp.U., yang bertujuan untukmenyelenggarakanlayanankesehatanspesialistik rawat jalan sebagai “One StopClinic” dan “One Day Care Clinic” denganlandasan pemikiran bahwa pasien hanya perludatang ke satu tempat dalam waktu satu haribisa langsung pulang.KlinikUtamaMeditamamemilikipencatatan medis yang dilakukan oleh 1 orangpetugas rekam medis menggunakan softwareMicrosoft Excel. Petugas rekam medis tersebutmelakukanpencatatanrekammedismenggunakan 2 file, 1 untuk petugas rekammedis sebagai Administrator, 1 untuk petugasoperasional [3][5][6] klinik yaitu perawat dankasir (Resepsionis). [4] Proses rekam medisdiawali dengan pencatatan identitas pasiensecara manual oleh resepsionis, kemudiandilakukan tindakan oleh dokter, kemudian hasildiagnosa dan tindakan oleh dokter dicatatsecara manual kedalam buku, setelah itu barudilakukan pencatatan secara komputerisasi olehpetugas rekam medis.Permasalahan yang terjadi selama prosesrekam medis ini berjalan adalah salah ketik ataupenulisan identitas pasien, penggandaan nomerrekam medis, data pasien tidak up-to-date, salahpenulisan diagnosa dengan dokter periksa,sehingga proses rekam medis menjadi kurangefektif dan efisien.15Salah Ketik DataPasien10Salah KetikDiagnosa50JanuariFebruari MaretSalah KetikDokter PeriksaGambar 1 Jumlah Kesalahan Input Data105
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)Tabel 1 Penulisan Diagnosa dan 012017DiagnosaKarang Gigi,SerumenDokterTindakanKetBawa /PujoSkaling,TympanoplastySalahKarang erdasarkan permasalahan tersebut makasistem rekam medis di Klinik Utama Meditamaperlu dikembangkan.[1] Sistem informasi rekam medis berbasisweb adalah salah satu cara untuk meyelesaikanpermasalahan tersebut. Dengan adanya sistemyang baru diharapkan permasalahan yangterjadi sebelumnya dapat teratasi sehinggaproses rekam medis dapat dilakukan lebihefektif dan lebih efisien.2. LANDASAN TEORI2.1. Rekam Medis2.1.1. Pengertian[1] Rekam medis adalah berkas yangberisikan catatan dan dokumen tentangidentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,tindakan dan pelayanan lain kepada pasien padasarana pelayanan kesehatan. [2] Rekam medisadalah berkas yang berisikan catatan dandokumententangidentitaspasien,pemeriksaan, pengobatan, tindakan danpelayanan lain yang telah diberikan kepadapasien.Berdasarkan beberapa pengertian yangdikemukakan dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud [2] rekam medis adalah berkas yangberisi catatan dan dokumen tentang identitaspasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan danpelayanan lain yang telah diberikan kepadapasien pada sarana pelayanan kesehatan.[2] Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008menjelaskan bahwa rekam medis memilikimanfaat sebagai berikut:1. PengobatanRekam medis bermanfaat sebagai dasardan petunjuk untuk merencanakan danmenganalisis penyakit serta merencanakanpengobatan, perawatan dan tindakan medisyang harus diberikan kepada pasien.2. Peningkatan Kualitas PelayananRekam Medis bagi penyelenggaraanpraktik kedokteran dengan jelas dan lengkapakan meningkatkan kualitas pelayananuntuk melindungi tenaga medis dan untukpencapaian kesehatan masyarakat yangoptimal.3. Pendidikan dan PenelitianRekam medis yang merupakan informasiperkembangankronologispenyakit,pelayanan medis, pengobatan dan tindakanmedis, bermanfaat untuk bahan informasibagi perkembangan pengajaran danpenelitian dibidang profesi kedokteran dankedokteran gigi.4. PembiayaanBerkas rekam medis dapat dijadikanpetunjuk dan bahan untuk menetapkanpembiayaan dalam pelayanan kesehatanpada sarana kesehatan. Catatan tersebutdapat dipakai sebagai bukti pembiayaankepada pasien.5. Statistik KesehatanRekam medis dapat digunakan sebagaibahan statistik kesehatan, khususnya untukmempelajari perkembangan kesehatanmasyarakat dan untuk menentukan jumlahpenderita pada penyakit-penyakit tertentu.6. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin danEtikRekam medis merupakan alat buktitertulis utama, sehingga bermanfaat dalampenyelesaian masalah hukum, disiplin danetik.2.1.2. Sistem Penomoran Rekam Medis[14] Penomoran rekam medis terdiri dari 6(enam) digit angka yang terdiri dari 2 (dua)digit Angka Awal, 2 (dua) digit Angka Tengah,2 (dua) digit Angka Akhir. Enam angka tersebutdimulai dari 00.00.01 s/d 99.99.99. Ada 3 (tiga)sistem penomoran pasien (administrationnumbering system) yaitu:1. Pemberian Nomor Secara Seri (SerialNumbering System)Sistem penomoran ini merupakan sistempenomoran dimana setiap pasien yangberkunjung di sarana pelayanan kesehatan akanmendapatkan nomor baru.Keuntungan:106
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017) Petugas rekam medis lebih mudah dalampemberian nomor kepada pasien Petugas rekam medis lebih cepat dalammemberikan pelayanan kepada pasienKerugian: Membutuhkan waktu lama dalam melakukanpencarian terhadap dokumen rekam medislama, karena 1 (satu) pasien dapat memilikilebih dari 1 (satu) nomor rekam medis Informasi pelayanan klinik menjadi tidakberkesinambungan2. Pemberian Nomor Secara Unit (UnitNumbering System)Merupakan suatu sistem penomorandimana sistem ini memberikan satu nomorkepada pasien rawat jalan, rawat inap dan gawatdarurat. Setiap pasien yang berkunjung akanmendapatkan nomor pada saat pertama kalikunjungan dan dapat digunakan kembali untukseterusnya. Sistem penomoran ini dibagimenjadi 2 (dua) yaitu:a. Socialsecuritynumbering,artinyapenomoran ini berhubungan denganlingkungannya dan hanya di AmerikaSerikat dan efektif pada veteranadministration hospital. Keuntungannyaadalah dapat dibedakan dengan pasien yanglainnya.b. Family numbering, artinya penomoran iniberhubungan dengan keluarga (satu nomoruntuk satu keluarga). Biasanya sistempenomoran ini diterapkan di puskesmas.Terdiri dari sepasang digit tambahan yangditempatkan pada setiap keluarga.Keuntungan dari menggunakan sistem iniadalah informasi klinis dapat terkumpul dalamsatu folder dan hanya mempunyai 1 (satu) kartuberobat yang dapat digunakan untuk seluruhkeluarga.3. Pemberian Nomor Secara Seri-Unit (SerialUnit Numbering System)Penomoran ini dilakukan dengan caramenggunakan gabungan anatara nomor seridan nomor unit. Setiap pasien yang datangberkunjung diberikan nomor baru tetapidokumen rekam medis terdahulu digabungkandan disimpan jadi satu dibawah nomor baru.Keuntungan menggunakan sistem penomoranini adalah kemudahan dalam pencariandokumen rekam medis. Kekurangannya adalahpetugas rekam medis menjadi lebih sibuksetelah selesai pelayanan dan informasi .3. Kodifikasi Warna[7]Kode warna rekam medis adalah salahsatu petunjuk khusus yang tertera pada sampulberkas rekam medis yang biasanya ditempelpada 1 atau 2 digit terakhir nomor rekam medisyang terletak disebelah kanan sampul. Tujuandari penggunaan kode warna ini antara lain:1. Mengurangi kesahalan penyimpanan berkasrekam medis2. Memudahkan pencarian berkas rekammedis apabila salah simpan3. Mempercepatpengambilandanpenyimpanan berkas rekam medis pada rakpenyimpananKlinik Utama Meditama mengaplikasikanpenomoran berkas rekam medis dengan sistemnomor langsung berdasarkan angka terakhirpada 1 (satu) digit angka index terakhir.Kodefikasi warna untuk setiap angka indexrekam medis ditempel tepat dibawah angkaindex tersebut. Contoh pada Gambar 2.1berikut ini:2.2. Metode System Development LifeCycle (SDLC)[16]Metodologi adalah suatu cara ataumetode yang disarankan untuk melakukansesuatu hal. Metode SDLC menggunakanpendekatan sistem yang disebut pendekatan airterjun (waterfall approach), yang menggunakanbeberapa tahapan dalam ukkan pada Gambar 3 berikut:107
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)[7] Tabel 2 Kode Warna HuffmanNomorPrimer1 Digit0123456789WarnaContohPurple UnguYellow KuningDark Green Hijau TuaOrange OranyeLight Blue BiruMudaBrwon CoklatCerise KemerahanLight Green Hijau MudaRed MerahDark Blue BiruTua2.3.4.Gambar 2 Kode Warna Klinik UtamaMeditama5.Gambar 3 Siklus Waterfall[9] Masing-masing tahap pengembangansistemnya meliputi:1. [15] Perencanaan Sistem (System Planning)Tahap perencanaan adalah tahap awalpengembangan sistem yang mendefinisikanperkiraan kebutuhan sumber daya sepertiperangkat fisik, manusia, metode (teknikdan operasi), dan anggaran yang sifatnyamasih umum (belum detail/rinci). Langkahlangkah dalam tahap perencanaan adalah:a. Mencari adanya masalah.b. Mendefinisikan masalah.c. Menentukan tujuan sistem.d. Mengidentifikasi masalah sistem.[15] Analisis Sistem (System Analysis)Tahap analisis sistem adalah tahappenelitian atas sistem yang telah ada dengantujuan untuk merancang sistem yang baruatau diperbaharui. Kegiatan yang dilakukanpada tahap ini yaitu:a. Identifikasi masalah.b. Mengorganisasi tim proyek.Desain Sistem (System Design)Kegiatan yang dilakukan pada tahap inimeliputi:a. Pembuatanpemodelanproses.Pemodelan bisnis use case dan tahappemodelansistemusecase.Menggambarkan model sistem alirankerja (workflow) dalam bentuk ActivityDiagram.b. Pembuatan pemodelan data dengan caramenggambar tabel-tabel serta relasi antartabel dalam database.Penerapan Sistem (System Implementation)Menyiapkan hardware dan software yangdibutuhkan untuk mengimplementasikanhasil rancangan, serta melakukan pengujiansistem yang telah dibuat dalam tahap alpha.Perawatan Sistem (System Maintenance)Tahapan pemeliharaan sistem mencakupseluruh proses yang diperlukan untukmenjamin kelangsungan, kelancaran, danpenyempurnaansistemyangtelahdioperasikan.2.3. Penelitian Terdahulu[19] Penelitian sejenis pernah dilakukantentang dokter yang dapat melihat data rekammedis pasien dengan lebih mudah dan dapatdiakses dimana saja.[17] Penelitian lainnya juga dilakukanbahwa terdapatpengelompokan penyakitberdasarkan ICD (klasifikasi tertentu).Perbedaan dalam penelitian ini adalahsistem ini dapat menampilkan jadwal dokteryang sedang praktek, menampilkan dan108
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)mencetak laporan data pasien berupa grafik danlaporan data penyakit.rekam medis secara keseluruhanditunjukkan pada Gambar 4.seperti3. METODE PENGEMBANGAN SISTEMSistem informasi ini akan dirancangmenggunakan metode pengembangan SystemDevelopment Life Cycle (SDLC) yang memilikitahapan-tahapan sebagai berikut:1. Tahap Perencanaan Sistem (SystemPlanning)Pada tahap ini yang dilakukan penulis yaitu:a. Mendefinisikan masalah, yaitu file rekammedis harus dilakukan pendataan pada duabuah file yang berbeda, dengan demikianmembutuhkan waktu lebih banyak untukmenyelesaikan pendataan.b. Menentukan tujuan pembuatan sisteminformasi rekam medis klinik untukmempersingkat waktu perekaman data agarpelayanan medis dapat dilakukan lebihoptimal.2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis)Analisis sistem adalah tahap penelitian atassistem yang telah ada dengan tujuan untukmerancang sistem yang baru atau diperbaharui.Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:a. Mengidentifikasi masalah dalam prosesperekaman data yang kurang efektifsehingga dalam proses-proses tindakanmedis selanjutnya menjadi kurang optimal.b. Mengidentifikasikebutuhanyangdiperlukan untuk membangun SistemInformasi Rekam Medis Klinik BerbasisWeb dengan mengumpulkan data dari hasilobservasi yang telah dilakukan oleh penulis.3. Tahap Perancangan/Desain Sistem (SystemDesign)Langkah yang akan dilakukan pada tahap iniyaitu:a. anSistemInformasi Rekam Medis Klinik BerbasisWeb menggunakan use case dan activitydiagram.Sistem Informasi ini akan dikembangkandengan menggunakan dua aktor yaitu Admindan User (Resepsionis/Perawat dan Kasir).Aktor admin memerlukan login untuk dapatmengakses sistem dan mengelola sisteminformasi secara keseluruhan, sedang- kanaktor user diperlukan login untuk melihat dataGambar 4 Bisnis Use Case SistemUntuk mengelola data rekam medis, adminlogin agar dapat memasukkan, mengubah,menghapus data, membuat laporan data pasiendan penyakit, dan mengatur jadwal praktekdokter seperti pada Gambar 5.Gambar 5 Use Case Diagram SistemUser (perawat/kasir) yang ingin melihatinformasi rekam medis seperti data pasien, datadokter, jadwal dokter, laporan data harus loginterlebih dahulu seperti ditunjukkan padaGambar 6.Gambar 6 Use Case Diagram UserDalam Manajemen laporan data pasien danpenyakit, admin dapat membuat laporan,mengunduh, hingga mencetak laporan secaralangsung seperti ditunjukkan pada Gambar 7.109
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)diperkenankan untuk melakukan input datapribadi pasien.Gambar 7 Use Case Diagram Laporanb. MembuatEntityRelationshipDiagramseperti ditunjukkan pada Gambar8.Gambar 10 Desain Halaman Input Data Pasien3. Desain Halaman Laporan Data Pasien.Laporan data pasien berisi tentang jumlahdata yang telah diolah sehingga dapatdianalisis pertumbuhan pasien setiapbulannya. Seperti ditunjukkan pada Gambar11.Gambar 8 Relasi Antar Tabelc. Desain Antarmuka (Interface)1. Desain Halaman UtamaSetelah user login seperti pada Gambar 9,halaman utama atau beranda yang berisikonten statistik data jumlah pasien maupundokter.Gambar 11 Desain Halaman Laporan Pasien4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Implementasi Rancangan SistemKegiatan ini merupakan tahap menterjemahkanperancanganantarmukasistem yang akan dibuat sesuai dengananalisis dan perancangan yang telahdilakukan.Gambar 9 Desain Halaman Utama2. Desain Halaman Input Data PasienPada halaman input seperti ditunjukkan padaGambar10hanyaadminyang110
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)1. Halaman LoginPada halaman seperti ditunjukkan padaGambar 12 user melakukan login denganmemasukkan username dan passwordsesuai dengan level Admin atau Memberuntuk mengakses halaman utama.Gambar 14 Halaman Input Data PasienGambar 12 Halaman Login2. Halaman UtamaPada halaman utama seperti ditunjukkanpada Gambar 13 terdapat menu-menu yangdapat diakses oleh user, yang meliputiinformasi tentang jumlah pasien, dokterdan kunjungan pasien yang telah terekam,informasi mengenai data klinik, daninformasi mengenai jadwal dokter yangsedang praktek pada hari tersebut.4. Halaman Master PasienInformasi tentang data pasien yang telahdisimpan seperti ditunjukkan pada Gambar15. Data pasien dapat diurutkanberdasarkan kolom tertentu. Pada kolomNo. RM (Nomor Rekam Medis), setiapnomor dapat diklik untuk menampilkanhalaman edit pasien. Fungsi-fungsi sepertiseacrh, copy, simpan dengan formatcsv/excel/pdf, dan print. Halaman ini dapatdiakses oleh user Admin saja.Gambar 15 Halaman Master PasienGambar 13 Halaman Utama3. Halaman Input Data PasienPada halaman input data pasien sepertiditunjukkan pada Gambar 14 telahdisediakan kolom-kolom isian data pasienyang dibutuhkan dan disimpan kedalamdatabase. Tombol Home untuk mengakseshalaman utama dan tombol Lihat MasterPasien untuk melihat data pasien yang telahdisimpan. Halaman ini dapat diakses olehuser Admin saja.5. Halaman Laporan Data PasienInformasiutamamengenaigrafikpertumbuhan jumlah pasien per bulanselama satu tahun seperti ditunjukkan padaGambar 16.Gambar 16 Halaman Laporan Data Pasien111
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)Disini juga menampilkan jumlah pasien darimasing-masing dokter dalam bentuk tabel.Pada kolom masing-masing id dokter dapatdiklik untuk menampilkan laporan data pasiensecara detail. Halaman ini dapat diakses olehuser Admin dan Member.6. Halaman Laporan Data Pasien Detail.Pada Gambar 17 menampilkan grafikperbandingan jumlah pasien lama dan baru.Dokter dapat mencetak laporan ini dengancara klik kanan pada mouse kemudian klikCetak, atau menekan CTRL P.Gambar 17 Halaman Laporan Data PasienDetail4.2. Pengujian SistemPenguijan Sistem Informasi Rekam MedisKlinik Berbasis Web menggunakan metodealpha.Pengujian dilakukan dengan cara memberiinput atau masukkan dari user terhadap sistemyang sudah berjalan dan mengamati hasiloutput dari sistemyang dilakukan pada setiapuse case untuk mengetahui kesesuaian fungsidari perangkat lunak.Prosedur pengujian yang dilakukan terhadapSistem Informasi Rekam Medis Klinik BerbasisWeb ini dapat dilihat seperti Tabel bel 3 Pengujian asiRekamMedisFungsiDetailSistemHasil YangDiharapkanKesimpulanLoginLogin dapatdilakukanBerhasilMengaksesBerandaBeranda dapatditampiilkanBerhasilMelihatDataPasienData a junganPasienMelihatDataKunjungan PasienDatakunjunganpasien TiapDokterLaporanjumlah pasientiap PasienTiapBulanLaporanjumlah pasientiap asienTahunanLaporanjumlah pasientahunan Laporan datapenyakit Jadwalpraktek dokterdapatditampilkanBerhasilMenambah DataPasienData pasiendapatditambahBerhasilMenyimpan DataPasienData pasiendapatdisimpanBerhasilMengubah DataPasienData pasiendapat diubahBerhasilMenghapus DataPasienData pasiendapat dihapusBerhasilMenambah DataDokterData dokterdapatditambahBerhasilMenyimpan DataDokterData dokterdapatdisimpanBerhasilMengubah DataDokterData dokterdapat diubahBerhasilMenghapus DataDokterData dokterdapat dihapusBerhasilMenambah DataKunjungan PasienDatakunjunganpasien dapatditambahBerhasilMenyimpan DataKunjungan PasienDatakunjunganpasien dapatdisimpanBerhasilMengubah DataKunjungan PasienDatakunjunganpasien dapatdiubahBerhasilMenghapus DataDatakunjunganBerhasil112
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, ekDokterKunjungan Pasienpasien dapatdihapusMengunduhLaporanDataPasienLaporan taPasienLaporan datapasien poran datapenyakit oran datapenyakit walpraktek okterJadwalpraktek dokterdapatdisimpanBerhasilMengubah JadwalPraktekDokterJadwalpraktek dokterdapat diubahBerhasilMenghapus JadwalPraktekDokterJadwalpraktek dokterdapat dihapusBerhasil4.3. PembahasanBerdasarkan hasil dari sistem informasi yangtelah dibuat maka beberapa keuntungan darisistem informasi yang dapat diperoleh olehKlinik Utama Meditama antara lain:1. Proses pendataan pasien dapat menyingkatwaktu karena dilakukan cukup denganmengakses sistem melalui browser,dibandingkan dengan sebelumnya yangharus membuka 2 file sehingga harusmelakukan pendataan dua kali kerja.2. Keakuratan data terjamin karena sisteminformasi yang baru ini tidak akan terjadipenggandaandata pasien ataupunketidakcocokan diagnosa dengan dokterperiksa, seperti sistem yang sebelumnyakarena data pasien dapat diubah oleh useryang tidak memiliki hak untuk mengubah.3. Petugas operasional klinik (perawat/kasir)dapat dengan mudah mencari data pasienyang diinginkan dengan fitur pencarian yangsangat sederhana namun sangat akurat.Dengan demikian tidak perlu khawatirbahwa pencarian akan memerlukan waktuyang lama.4. Kekinian data yang tersaji sangat membantupetugas operaional klinik karena cukupdilakukan dengan me-reload halaman danlangsung tersaji dengan data terbaru.Berbeda dari sistem sebelumnya, petugasrekam medis harus membuka fileresepsionis untuk melakukan update datasehingga kurang efektif dan efisien.5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1. KesimpulanBerdasarkan hasil dan pembahasan rancangbangun sistem informasi rekam medis klinikberbasis web pada klinik utama meditamasemarang, maka kesimpulan yang diambiladalah:1. Perancangan sistem informasiPenelusuransebelumnyamenemukanbahwa proses perekaman data medis dilakukanmenggunakan 2 file yang memiliki databaseyang sama sehingga dalam prosesnya harussaling menunggu atau dilakukan secarabergantian untuk melakukan update data.Dengan kondisi seperti ini maka proses rekammedis akan membutuhkan waktu yang banyakdan rawan terjadi kesalahan.Objek penelitian adalah data medis milikKlinik Utama Meditama yang terekam sejakJanuari 2017 hingga Maret 2017.2. Hasil sistem informasiSistem informasi rekam medis klinikberbasis web dapat digunakan oleh user untukmelakukan perekaman data medis sehinggadapat mempercepat proses perekaman data.Pelaporan data pasien dan data penyakitdapat diunduh dan dicetak secara langsungsesuai kebutuhan.Sistem informasi rekam medis klinik initerdiri halaman admin yang berfungsi untukmengontrol sistem dan proses transaksi dapatdilakukan oleh resepsionis untuk melakukankegiatan operasional klinik.Sistem informasi rekam medis klinik inidilakukan uji coba dengan metode alpha test.113
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)5.2. SaranBerdasarkan hasil, pembahasan dankesimpulan yang telah diuraikan agar sistemdapat memberikan pelayanan yang lebih baik,maka saran dalam penelitian ini adalah:1. Sistem informasi rekam medis klinik berbasiweb ini dapat ditambahkan fitur historypasien yaitu perjalanan pasien dari mulaipendaftaran, menerima pengobatan hinggasembuh.2. Untuk penelitian selanjutnya, sistem iniakan lebih baik jika ditambahkan informasimengenai tes kesehatan atau MCU (MedicalCheck Up).DAFTAR PUSTAKA[1] DepartemenKesehatanRI.1989.Peraturan Menteri Kesehatan Medis diakses 18 April 2017, 14.31)[2] DepartemenKesehatanRI.2008.Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor269/MENKES/SK/III/2008 Tentang bitstream/123456789/1310/1/PMK269-0308.pdf diakses 18 April 2017, 10.55)[3] DepartemenKesehatanRI.2011.Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesiaNomor028/MENKES/PER/I/2011 Tentang ermenkes-No-28-Tahun-2011-Klinikdiakses 8 Mei 2017, 18.48)[4] DepartemenKesehatanRI.2012.Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2012 pdfdiakses 8 Mei 2017, 18.30)[5] DepartemenKesehatanRI.2014.Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor 9 Tahun 2014 2015/02/pmk-no-9-ttg-klinik.pdf diakses 10 Mei2017, 11.36)[6] DepartemenKesehatanRI.2014.Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor 56 Tahun 2014 TentangKlinik.(https://yankes.kemkes.go.id/diakses 5 September 2017, 17.26)[7] Edna K. Huffman. 1994. HealthInformation Management, Edisi 10.Berwyn Illionis: Physicians RecordCompany.[8] Hidayat, Rahmat. 2010. Cara PraktisMembangun Website Gratis: PengertianWebsite. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo[9] Jogiyanto. 2005. Analisis dan DesainSistem Informasi. Jakarta: Andi[10] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem InformasiKonsep dan Aplikasi. Yogyakarta: PustakaPelajar[11] Pressman, R.S. 2010. Rekayasa PerangkatLunak : Pendekatan Praktisi (Edisi 7).Yogyakarta: ANDI[12] Rosa, AS dan Salahuddin, M. 2014.Rekayasa Perangkat Lunak Terstrukturdan Berorientasi Objek. Bandung:Informatika.[13] Rudianto, Arief M. 2011. PemrogramanBerbasis Web Dinamis MenggunakanPHP dan MySQL. Yogyakarta: CV. AndiOffset[14] Shofari, Bambang. 1998. PengantarSistem Rekam Kesehatan. Semarang[15] Sinaga, Rudofl dan Nurhadi. 2016.Analisis dan Perancangan SistemInformasi Rekam Medis Pada KlinikAkper Kesdam II/Sriwijaya Garuda Putih.Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol 1No. 1, ISSN: 2540-8011[16] Supriyanto, Aji. 2007. Pengenalan SistemInformasi. Jakarta: Salemba Infotek114
JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 3, No. 2, (2017)[17] Susanto, Gunawan dan Sukadi. 2011.Sistem Informasi Rekam Medis PadaRumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Pacitan Berbasis Web Base. JournalSpeed-Sentra Penelitian Engineering danEdukasi-Volume 3 No. 4[18] Sutanta, Edhy. 2009. Sistem InformasiManajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu[19] Widya SK, Juliana, dan Migunani. 2014.Rancang Bangun Sistem Informasi RekamMedis Berbasis Web (Studi Kasus: RumahPerawatan Psiko-Neuro-Geriatri “PuriSaras” Semarang). Jurnal TeknologiInformasi dan Komunikasi, ISSN: 20870868, Volume 5 Nomor 1115
Klinik Utama Meditama memiliki pencatatan medis yang dilakukan oleh 1 orang petugas rekam medis menggunakan software Microsoft Excel. Petugas rekam medis tersebut melakukan pencatatan rekam medis menggunakan 2 file, 1 untuk petugas rekam medis sebagai Administrator, 1 untuk petugas operas