
Transcription
PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL1. Pengertian PiutangPiutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individumaupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas(Slamet Sugiri, 2009 : 43)Piutang menurut Al Haryono Jusup (2005 : 52) merupakan hak untukmenagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbulkarena adanya suatu transaksi.Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit kepadaperusahaan lain.2. Jenis –Jenis PiutangPada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi piutang dagang/usaha,piutang wesel dan piutang lain-lain.a. Piutang dagang / piutang usahaPiutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secarakredit kepada pihak lain/perusahaan lain.Piutang dagang adalah tagihan kepada pelanggan yang sifatnyaterbuka, dalam arti bahwa tagihan ini tidak disertai instrument kredit.Piutang dagang berasal dari penjualan barang dagangan dan jasasecara kredit dalam operasi usaha normal (Slamet sugiri, 2009 : 43)b. Piutang weselPiutang wesel adalah klaim yang dibuktikan dengan instrument kreditsecara formal. Instrument kredit ini mesyaratkan debitor untukmembayar dimasa yang akan datang pada tanggal yang sudahditentukan misalnya minimal 60 hari setelah tanggal penandatangananwesel (Slamet sugiri, 2009 : 43) .
Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor(yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untukmembayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janjitersebut pada waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang.Jangka waktu piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari.c. Piutang lain-lainPiutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepadapejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjamankepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha (Slamet sugiri,2009 : 43).Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidaktermasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. (Al HaryonoJusup, 2005 : 53).3. Perbedaan Masing-masing Jenis PiutangPiutang Dagang/UsahaPiutang WeselJangka waktu kurang Jangka waktudari 1 tahunbermacam-macam2/10, n/30tetapi padaumumnya palingsedikit 60 hariDimasukkan dalamBagian yang jatuhaktiva lancartemponya dalamwaktu 1 tahundiperlakukansebagai aktivalancar, sedangkanyang lebih dari satutahun piutang jangkapanjangBerkaitan denganMensyaratkanoperasi utamaadanya jaminanperusahaan sehinggasehingga jika saatharus dapat ditagihjatuh tempo tidakdapat melunasi makajaminan tersebutdapat dijualPiutang lain-lainJangka waktu lebihdari satu tahunatau termasukdalam piutangjangka panjang.Pada umumnyatermasuk dalampiutang jangkapanjang.Tidak berkaitandengan operasisehari-hari danbiasanyadilaporkandineraca sebagaikelompok aktivatidak lancar.
I.PIUTANG DAGANGHal-hal yang berkaitan dengan piutang dagang adalah : Pengakuan piutang dagang Penilaian piutang dagang Pengalihan piutang dagangBerikut ini merupakan pembahasan dari ketiga hal tersebut diatas.1. Pengakuan Piutang DagangPiutang dagang diakui/dicatat pada saat :a. perusahaan memperoleh piutang dagang tersebut melaluiadanya penjualan kredit.b. Terjadi retur dan potongan penjualanc. Adanya pelunasan.Misal :PT Rahadian pada tanggal 5 maret 2010 menjual barang dagangankepada PT Fedny seharga Rp. 10.000.000 dengan termin 2/10, n/30.Pada tanggal 7 maret ada beberapa barang yang cacat sehinggadikembalikan kepada PT Rahadian. Bila dihitung barang yangdikembalikan tersebut sebesar Rp. 500.000. Pada tanggal 15 PTRahadian menerima pelunasan dari PT FEDNY sebesar saldotagihannya. Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksitransaksi tersebut adalah sebagai berikut :Maret 5Piutang dagang10.000.000Penjualan10.000.000(untuk mencatat adanya piutang karena penjualan kredit)7Retur penjualan500.000Piutang dagang(untuk mencatat adanya retur penjualan)500.000
15Kas9.310.000Potongan penjualan190.000 (2 % X 9.500.000)Piutang dagang9.500.000(untuk mencatat adanya pelunasan piutang )Catatan: potongan biasanya diberikan oleh produsenkepada distributor/grosir atau dari grosir kepada pengecer danjarang diberikan dari pengecer ke konsumen.2. Penilaian Piutang DagangMenurut Prinsip Akuntansi Indonesia piutang dagang harus dicatat dandilaporkan dalam neraca sebesar nilai kas bersih (neto) yang bisadirealisasikan yaitu jumlah piutang setelah dikurangi CadanganKerugian Piutang Tak tertagih (CKP).Contoh penyajian di neracaAktiva LancarPiutang dagangRp. 5.000.000(-) Cadangan kerugian piutang (CKP)Rp.Nilai Realisasi bersihRp. 4.500.000500.000Kerugian PiutangPiutang dagang yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu seluruhnyadapat ditagih. Hal ini disebabkan karena debitur tidak mau membayarutangnya, tidak mampu membayar atau dinyatakan bangkrut, tidakdiketahui keberadaanya dsb. Piutang usaha yang tidak dapat ditagihbiasanya dinamakan kerugian piutang dan dalam akuntansi dicatatdalam akun kerugian piutang.Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya kerugianpiutang yaitu :a. metode cadangan (Allowance method)b. metode penghapusan langsung (direct write off method).
a. Metode CadanganMetode ini digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya.Tiga hal yang penting berkaitan dengan metode cadangan yaitu : Piutang yang tidak tertagih ditaksir jumlahnya terlebih dahulu,dan diakui sebagai biaya pada periode penjualan, bila piutangtak tertagih berasal dari tahun 2010 maka kerugian piutangdiakui pada tahun 2010 juga. Taksiran kerugian piutang dicatat dengan mendebet kerugianpiutang dan mengkredit cadangan kerugian piutang melaluijurnal penyesuaian. Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih dicatat denganmendebet rekening cadangan kerugian piutang dan mengkreditrekening piutang usaha pada saat suatu piutang itu dihapus daripembukuan.b. Metode Penghapusan LangsungDalam metode ini perusahaan tidak perlu melakukan taksiran ataskerugian piutang sehingga rekening cadangan kerugian piutang tidakdigunakan.Apabila suatu piutang diyakini tidak dapat ditagih lagi, maka kerugianatas piutang tersebut langsung didebetkan ke dalam rekening kerugianpiutang dan mengkredit rekening piutang dagang.Dalam metode ini, rekening kerugian piutang hanya akan menunjukkanjumlah kerugian yang sesungguhny diderita dan piutang dagang akandilaporkan dalam neraca sejumlah brutonya, selain itu kerugianseringkali dilaporkan pada periode yang berbeda dari periodepenjuaalannya sehingga tidak dapat memberikan gambaran tentangnilai piutang bersih yang dapat direalisasi, oleh karena itu metode initidakdiakuiuntukpelaporankeuanganpiutangnya jumlahnya tidak material/kecil.kecualibilakerugian
Metode CadanganPencatatanTaksiranMetode Penghapusan LangsungKerugianPiutangDalammetodedilakukanDes 31Kerugian piutang xxxCKPPencatataninitidaktaksiranataskerugian piutangxxxPenghapusan n piutangPiutang dagangxxxPiutang dagangPenerimaan Kembali piutang yang Penerimaansudah dihapusxxxKembalixxxpiutangyang sudah dihapusPiutang dagangxxxCKPPiutang DagangxxxxxxKerugian piutangxxx(Untuk mencatat kembali piutang (Mencatat kembali piutang yangyang sudah dihapus)Kassudah dihapus)xxxPiutang dagangKasxxx(Untuk mencatat penerimaan kas)xxxPiutang dagangxxx(mencatat penerimaan kas)Contoh Soal :Pada Agustus 2009 PT Rahadian melakukan penjualan kredit kepadaPT FEDNY sebesar Rp. 5.000.000. Hingga akhir tahun 2009 terdapatpiutang sebesar Rp.500.000 yang belum dapat ditagih. Manajemenmemperkirakan Rp.100.000 tidak akan dapat ditagih. Pada bulanAgustus 2010 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang sebesarRp.50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat
diterima pelunasannya dari PT FEDNY. Secara tidak terduga padabulan November 2010 PT FEDNY melakukan pelunasan utangnya yangbelum terbayar.Diminta :Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatattransaksi diatas baik dengan metode cadangan maupun denganmetode penghapusan langsung!Metode CadanganPencatatanTaksiranMetode Penghapusan LangsungKerugianPiutangDalammetodedilakukanDes31 Kerugian piut 100.000CKPPencatatantidaktaksiranataskerugian piutang100.00Penghapusan erugian piutang 50.000Piutang dagang50.000Piutang dagangPenerimaan Kembali piutang yang Penerimaansudah dihapusKembali50.000piutangyang sudah dihapusPiutang dagang50.000CKP50.000Piutang Dagang50.000Kerugian piutang50.000(Untuk mencatat kembali piutang (Mencatat kembali piutang yangyang sudah dihapus)Kassudah dihapus)50.000Piutang dagangKas50.000(Untuk mencatat penerimaan kas)50.000Piutang dagang50.000(mencatat penerimaan kas)
Catatan :Penghapusan piutang akan mengurangi rekening piutang dagangmelalui rekening CKP, tetapi nilai tunai yang dapat direlisasikan daripiutang tidak berubah.Piutang DagangSaldo 500.000 agustCKP50.000Sebelum penghapusanagust 50.000 saldo 100.000sesudah penghapusanPiutang dagangRp. 500.000Rp. 450.000CKPRp. 100.000Rp. 50.000Nilai tunai piutangRp. 400.000Rp. 400.000Metode Penaksiran Piutang Tak Tertagih / Kerugian piutangTerdapat tiga metode untuk menaksir piutang yang tidak tertagih yaitu:1. persentase dari penjualan2. persentase saldo piutang3. analisa umur piutangBerikut ini pembahasan dari masing-masing metode :1. Persentase PenjualanDalam metode ini perusahaan menetapkan presentase dari jumlahpenjualan kredit untuk menaksir kerugian perusahaan akibat adanyapiutang yang tidak tertagih.Presentasedidasarkan padakebijakan kredit perusahaan danpengalaman pada waktu lalu.Contoh :PT Rahadian menetapkan taksiran piutang yang tidak dapat ditagihadalah sebesar 1 % dari penjualan kredit bersih. Apabila jumlahpenjualan kredit selama tahun 2009 adalah sebesar Rp. 100.000.000maka kerugian piutang ditaksire sebesar ( 1 % x 100.000.000) Rp.1.000.000. jurnal untuk mencatat kerugian piutang tersebut adalah :
Des 31Kerugian piutang1.000.000CKP1.000.000(Untuk mencatat kerugian piutang tahun ini)Apabila jumlah piutang yang dihapus (kerugian piutang sesungguhnya)berbeda cukup besar bila dibandingkan dengan jumlah yang ditaksir,maka presentase untuk tahun berikutnya harus dirubah.Jika pada rekening CKP sampai akhir tahun bersaldo kredit sebesarRp. 250.000 maka saldo CKP setelah penyesuaian adalah Rp 1.250.000(Rp.1.000.000 250.000) begitu pula sebaliknya.2. Persentase Saldo PiutangDalam metode ini saldo piutang pada akhir periode dapat digunakansebagai dasar untuk menaksir piutang usaha yang tidak dapat ditagih.Misal:PT Rahadian pada tanggal 31 desember 2009 mempuyai saldo piutangusaha sebesarRp.50.000.000. Taksiran piutang usaha yang taktertagih sebesar 5 % dari saldo piutang usaha yaitu sejumlah Rp2.500.000. (5 % x Rp. 50.000.000). Untuk menghitung kerugian piutangharus memperhatikan saldo rekening CKP sebelum penyesuaian. Jikasaldo CKP sebelum penyesuaian bersaldo nol maka jumlah kerugianpiutang sebesar Rp. 2.500.000 dan jurnal penyesuaiannya adalah :Des 31Kerugian piutangCKP2.500.0002.500.000Setelah dibuat jurnal penyesuaian saldo rekening CKP sebesar Rp.2.500.000 ( 5 % dari saldo piutang)Jika rekening CKP sebelum penyesuaian bersaldo kredit sebesar Rp.1.250.000 maka kerugian piutang sebesar Rp. 1.250.000 (Rp. 2.500.000– Rp. 1.250.000). Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :
Des 31Kerugian piutang1.250.000CKP1.250.000Setelah dibuat jurnal penyesuaian saldo rekening CKP sebesar Rp.2.500.000 ( 5 % dari saldo piutang)Jika rekening CKP sebelum penyesuaian bersaldo debit sebesar Rp.1.000.000 maka kerugian piutang sebesar Rp. 3.500.000 (Rp. 2.500.000 Rp. 1.000.000). Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :Des 31Kerugian piutang3.500.000CKP3.500.000Setelah dibuat jurnal penyesuaian saldo rekening CKP sebesar Rp.2.500.000 ( 5 % dari saldo piutang)3. Analisa Umur PiutangDalam metode ini, perusahaan membuat daftar umurpiutangpelanggan dengan membuat kelompok umur piutang berdasarkanmasa lewat waktu dari jatuh tempo piutang dan juga menetapkanpresentase taksiran kerugian piutang yang didasarkan pada kebijakandan pengalaman masa lalu terhadap total masing-masing kelompokumur piutang.Contoh analisa umur piutang adalah sebagai berikut :
Analisa Umur PiutangPT RahadianPer 31 Desember 2009(dalam ribuan)No Pelanggan1234Toko AdaCv MajuPT JayaPT FednyTaksiranpiutangyang taktertagihJumlah BelumJatuhTempo12.500 2.50010.000 7.00013.000 13.00014.50050.000 22.5001%2251.960Jumlah Hari Lewat Waktu JatuhTempo1-3031-60 61-90 05%37510.00010.00010 %1.000Jumlah taksiran piutang yang tidak dapat di tagih sebesar Rp.1.960.000.Misalkan saldo rekening saldo CKP sebelum penyesuaian bersaldo nolmaka jumlah kerugian piutang sebesar Rp. 1.960.000 dan jurnalpenyesuaiannya adalah :Des 31Kerugian piutang1.960.000CKP1.960.000Setelah dibuat jurnal penyesuaian saldo rekening CKP sebesar Rp.1.960.000Jika rekening CKP sebelum penyesuaian bersaldo kredit sebesar Rp.960.000 maka kerugian piutang sebesar Rp. 1.000.000 (Rp. 1.960.000 –Rp. 960.000). Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :Des 31Kerugian piutangCKP1.000.0001.000.000Setelah dibuat jurnal penyesuaian saldo rekening CKP sebesar Rp.1.960.000
Jika rekening CKP sebelum penyesuaian bersaldo debit sebesar Rp.540.000 maka kerugian piutang sebesar Rp. 2.500.000 (Rp. 1.960.000 Rp. 540.000). Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :Des 31Kerugian piutang2.500.000CKP2.500.000Setelah dibuat jurnal penyesuaian saldo rekening CKP sebesar Rp.1.960.0003. Pengalihan Piutang DagangPengalihan piutang adalah perusahaan mengalihkan piutang usahayang dimilikinya kepada pihak lain (lembaga keuangan, bank danpegadaian piutang) dengan tujuan untuk mempercepat penerimaankas dari piutangnya.Alasan perusahaan menjual ataupun mengalihkan piutangnya karena:a. litan dalam memperoleh pinjaman dan tingginya tingkatbunga sehingga piutang yang dimiliki perusahaan sedapat dansecepat mungkin harus dapat dirubah menjadi kas.b. Penagihan piutang seringkali memakan waktu yang cukup lamadan terkadang juga memerlukan biaya sehingga perusahaanbersedia menerima kas yang lebih kecil jumlahnya dari jumlahyang seharusnya diterima dari piutang, asalkan kas dapatditerima lebih cepat.Adapun jenis pengalihan piutang antara lain : Penjualan piutang Penggadaian/penjaminan piutang Penjualan dengan kartu kredit.
Penjualan PiutangPiutang usaha dapat dijual kepada bank atau lembaga keuanganlainnya. Pada saat menjual piutang perusahaan harus memberitahuperusahaan debitur (yang berutang) agar membayar utangnya kepadapembeli piutang. Resiko tidak tertagihnya piutan ditanggung oleh pihakpembeli piutang. Pembeli piutang biasanya akan menahan sebagiandari harga beli piutang untuk menjaga kemungkinan adanya returpenjualan, potongan penjualan dan laian-lain yang akan mengurangihasil penagihan piutang.Misal :Pada tanggal 10 Juli 2005 PT Rahadian menjual piutangusahanya yang bernilai Rp. 2.500.000 kepada Bank Niaga Syariah.Harga jual piutang usaha tersebut adalah Rp. 2.250.000. CKP padatanggal 10 Juli 2005 sebesar Rp. 150.000. Untuk berjaga-jaga, BankNiaga Syariah menahan 10 % dari harga jual piutang usaha. Maka :Piutang yang diperkirakan dapat ditagih adalah: Rp. 2.350.000(Rp. 2.500.000-150.000)Rugi atas penjualan piutang usaha Rp. 100.000 (Rp. 2.350.0002.250.000)Pembayaran yang ditahan oleh pihak bank adalah Rp. 225.000(10 % x 2.250.000)Kas2.025.000Kas ditahan225.000Piutang usaha yang dijual2.250.000Piutang Usaha Yang DijaminkanPiutang usaha dapat dijaminkan untuk memperoleh pinjaman ungdari bank atau lembaga keuangan lainnya. Penagihan piutang usahayang dijaminkan tetep dilakukan oleh perusahaan peminjam. Hasilpenagihan tersebut kemudian digunakan untuk membayar pinjamankebank. Jika pinjaman sudah lunas sisa piutang usaha menjadi milikpeminjam.
Misal :Pada tanggal 1 mei 2005 PT Rahadian memperoleh pinjaman dariBank Niaga Syariah dengan jaminan piutang usaha sebesar Rp.2.000.000. Pinjaman yang diterima 90 % dari piutang yang dijaminkandipotong biaya administrasi Rp. 25.000. Bunga pinjaman 18 % setahun.Jumlah pinjaman Rp. 1.800.000 (90 % x 2.000.000). Pinjaman yangditerima sebesar Rp. 1.775.000 (1.800.000-25.000) Jurnal yang dibuat :1 Mei 2005Kas1.775.000Biaya administrasi25.000Utang bank1.800.000(untuk mencatat pinjaman ke bank)1 MeiPiutang usaha yg dijaminkan2.000.000Piutang usaha2.000.000(untuk mencatat piutang usaha yang dijaminkan ke bank)Pada saat menerima pembayaran piutang usaha yang dijaminkantersebut, jurnal yang dibuat adalah jurnal untuk mencatat penerimaanpiutang yang dijaminkan dan jurnal untuk mencatat pembayaranpinjaman.Misal :Pada tanggal 31 mei 2005 PT Rahadian menerima pembayaranpiutang yang dijaminkan sebesarRp 1.500.000. Bunga bulan meisebesar Rp. 30.000 (2.000.000 x 18 % x 1/12) sehingga jumlah uangyang dibayar ke bank sebesar Rp. 1.530.000 (rp. 1.500.000 30.000).Jurnal yang dibuat adalah :31 MeiKas1.500.000Piutang usaha yang dijaminkan1.500.000(untuk mencatat penerimaan piutang yang di jaminkan)
31 MeiUtang bank1.500.000Biaya bunga30.000Kas1.530.000(Untuk mencatat pembayaran pinjaman)Jika terdapat retur atau penghapusan piutang maka saldopiutang yang dijaminkan harus dikurangi. Misal tanggal 5 Juni 2005 PTRahadian menerima kembali barang dagangan yang telah dijualsebesar Rp. 50.000. Jurnal yang dibuat :5 JuniRetur penjualan50.000Piutang usaha yang dijaminkan50.000Penjualan Dengan Kartu KreditPenjualan dengan kartu kredit terdapat tiga pihak yang terlibatyaitu Penjual; Penerbit kartu kredit dan Pembeli.Penjualan dengan kartu kredit bagi penjual diperlakukan sebagaipenjualan kredit. Piutang yang timbul bukan kepada pembeli tetapikepada penerbit kartu kredit.Misal :Butik Syahmina menerima pembayaran dengan kartu kreditsebesar Rp. 1.000.000 atas baju, kebaya dan jilbab yang dibeli olehseorang pembeli yang menggunakan American Express. Biaya jasayang diberikan kepada penerbit kartu kredit sebesar 5 % dari jumlahtransaksi sehingga jumlah yang dibayar oleh American Expresssebesar Rp 950.000 ( 5 % x 1.000.000) Jurnal untuk mencatat transaksitsb diatas adalah:Piutang dagangPenjualan1.000.0001.000.000(Jurnal untuk mencatat penjualan dengan kartu kredit)
Kas950.000Biaya jasa kartu kredit50.000Piutang dagang1.000.000(Untuk mencatat penerimaan pembayaran dari penerbit kartu kredit)II. PIUTANG WESELWesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari sipenarik(pembuat surat) kepada si wajib bayar (yang berutang) untukmembayar sejumlah uang tertentu. Contoh surat wesel haryono jusuphalaman 68.Promes adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggaltertentu.Kedua surat tersebut bagi pemegang wesel dan promes merupakanpiutang dan dicatat dalam rekening piutang wesel sedangkan bagipihak yang berkewajiban membayar merupakan utang dan dicatatdalam utang wesel.Perbedaan Wesel dan Promesa. wesel adalah surat perintah a. promes adalah surat janjiuntuk membayarb. penarik dan yanguntuk membayarb. penarik dan pihak yangberkepentingan terdiri dari duaberkepentingan berada dipihaksatu tanganc. yang membuat adalah pihakyang mempunyai piutangd. memerlukan akseptasic. yang membuat adalah pihakyang berutangd. tidak memerlukan akseptasiWesel dibedakan menjadi dua yaitu : wesel tanpa bunga dan weselberbunga.Akuntansi untuk mencatat piutang wesel dibagi tiga yaitu :1. Pengakuan piutang wesel
2. Penilaian piutang wesel/ pelunasan piutang wesel3. pelimpahan / pengalihan/pendiskontoan piutang wesel.Piutang wesel timbul karena adanya :1. penjualan kredit2. pemberian pinjaman3. perubahan dari piutang menjadi piutang weselPenjualan KreditPemberian PinjamanPiutang menjadipiutang weselPiutang wesel xxPenjualanxxPiutang wesel xxKasxxPiutang wesel xxPiutang dagang xxRekening piutang selalu didebet/ dikredit sebesar nilai nominalnya.Jika wesel tersebut berbunga pada saat pengakuan piutang wesel,bunga wesel belum diperhitungkan, pendapatan bunga diakui setelahperusahaan menerima penyelesaian wesel.Berikut ini contoh akuntansi untuk piutang wesel yang meliputi tigatransaksi (pada saat diakui, penilaian piutang wesel dan pada saatpiutang wesel didiskontokan) yang dilihat dari tiga sudut pandang yaituperusahaan yang mempunyai piutang, perusahaan yang berutangdanbank (tempat piutan wesel didiskontokan).1. Pada Saat Timbulnya Piutang anpamemperhatikan apakah piutang wesel tersebut berbunga atau tidak.Misal :
PT FEDNY pada tanggal 1 Mei 2005 menjual barang dagangan denganharga Rp. 50.000.000 kepada PT BALQIS yang membuat janji akanmembayar pada tanggal 31 Mei 2005.Jurnalnya : (dalam ribuan)PT FEDNYPiut wesel 50.000Penjualan 50.000PT BALQISPembelian 50.000BANKBelum ada jurnalUtang wesel 50.000(untuk mencatat(mencatat pembelianpenjualan dngdng menyerahkanmenerima wesel)wesel)2. Pada Saat Pelunasan WeselPada saat jatuh tempo, PT. BALQIS melunasi hutangnya sebesar nilaijatuh temponya. Jika wesel tidak berbunga nilai jatuh temponyasebesar nilai nominalnya. Jurnalnya : (dalam ribuan)PT FEDNYKas 50.000Piut wesel 50.000PT BALQISBANKUtang wesel 50.000Belum ada jurnalKas50.000(Mencatat(Mencatat pembayaranpenerimaan kas dariUtang wesel kepada PT.pelunasan piutangFEDNY)wesel) Jika wesel berbunga maka nilai jatuh temponya sebesar nilainominalnya ditambah dengan bunga. Perhitungannya (misalwesel berbunga 6 % per tahun)
Nilai nominal weselRp. 50.000.000Bunga 1 bulan (1-31 mei)Rp.250.000(50.000.000 x 6% x 1/12)Nilai jatuh tempoRp. 50.250.000Jika Wesel Dilunasi (dalam ribuan)PT FEDNYKas 50.250Piut wesel 50.000PT BALQISBANKUtang wesel 50.000Belum ada jurnalBiaya bungaPendpt bunga 250Kas25050.250(Mencatat(Mencatat pembayaranpenerimaan kas dariUtang wesel kepada PT.pelunasan piutangFEDNY)wesel)3. Pada Saat Pendiskontoan Wesel (PengalihanPiutang Wesel)Wesel dagang pada umumnya bersifat Negotiable artinya dapatdiperdagangkan yakni sebelum tanggal jatuh tempo wesel tersebutdapat dijual.Menjual wesel sebelum tanggal jatuh tempo disebut “mendiskontokanwesel”Pendiskontoan piutang wesel pada umumnya nilainya lebih rendah darinilai jatuh temponya.Misal :PT FEDNY pada tanggal 1 mei 2005 menerima wesel dengan nilainominal Rp. 50.000.000, jangka waktu 90 hari. Pada tanggal 30 mei2005, wesel tersebut diidiskontokan ke Bank Syariah Mandiri dengantingkat diskonto 10 %
Jawab:Jangka waktu wesel :90 hariTgl wesel 1 mei (31-1):30Bulan Juni (30 hari):30Tanggal jatuh tempo30 Juli 2005Pada tanggal 30 mei wesel tersebut didiskontokanCara menghitung nilai wesel yang didiskontokanNilai Diskonto : Nilai saat jatuh tempo x % diskonto x jumlah hari yangdipegang bankDari contoh diatas, perhitungan jumlah hari yang dipegang bankadalah :Tgl diskonto 30 mei (31-30): 1 hariJuni: 30Juli (tanggal JT 30 Juli) : 30Jumlah hari yg dipegang Bank61 hariPerhitungan nilai diskontonya (untuk piutang wesel tidak berbunga)Nilai diskonto : 50.000.000 x 10 % x 61/360: -847.220) 49.152.780Jurnal untuk wesel tidak berbunga : (dalam ribuan)PT FEDNYPT BALQISBANK30 mei30 meiKas 49.152,78Tidak adaBi bunga 847,22jurnalWesel yg didiskontokan 50.000Piutang wesel 50.000Pendpt bunga 847,22Kas49.152,78(mencatat pembelian(Mencatat penerimaanwesel tanpa bungakas dari pendiskontoandengan diskonto 10 %)wesel tanpa bunga)
Jika Piutang Wesel BerbungaMisal :Seperti contoh diatas, wesel berbunga 12 % maka perhitungannya :Nilai nominal wesel: 50.000.000Bunga (50.000.000 x 12 % x 90/360): 1.500.000Nilai saat jatuh tempo51.500.000Nilai diskonto : 51.500.000 x 10 % x 61/360 872.636,6 872.640Jumlah kas yang diterima : 51.500.000 – 872.640 50.627.360Jurnal : (dalam ribuan)PT FEDNYPT BALQISBANK30 meiKas 50.627,3630 meiTidak adaPendpt bunga 627,36 jurnalWesel yg didiskontokan 50.000Piutang wesel 50.000Pendpt bungaKas627,3650.627,36(mencatat pembelian(Mencatat penerimaanwesel berbunga 12 %kas dari pendiskontoandengan diskonto 10 %)wesel berbunga 12 %dng diskonto 10 %)Saat Pelunasan Piutang Wesel Yang Telah DidiskontokanPada saat pelunasan (pada tanggal jatuh temponya), PT FEDNYmendebit rekening wesel yang didiskontokan dan mengkredit rekeningpiutang weselnya dan tidak ada sangkut pautnya/tidak berhubungandengan kas karena penagihan dilakukan bukan oleh PT FEDNYmalainkan pihak bank.Jurnalnya : (dalam ribuan)
PT FEDNY (30/7)Wesel ygPT BALQIS (30 juli) Jika wesel tidakdidiskontokanBANK BSM (30 Juli) berbunga50.000berbungaUtang wesel 50.000Piutang weselKasJika wesel tidakKas 50.00050.000Piut wesel 50.00050.000(untuk mencatat(untuk mencatat(untuk mencatatdilunasinyapelunasn utang weselpenerimaan kas dariwesel olehtidak berbunga)pelunasan wesel tidakdebitur pada tgljatuh temponyakepada bank)berbunga) Jika wesel berbungaUtang wesel 50.000Biaya bunga 1.500Kas51.500 Jika wesel berbungaKas51.500Piut wesel50.000Pendpt bunga 1.500(untuk mencatat(untuk mencatatpelunasn utang weselpenerimaan kas dariberbunga)pelunasn weselberbunga)Ada kalanya pihak yang mendiskontokan wesel (PT FEDNY) mempunyaikewajiban bersyarat artinya jika pada tanggal jatuh tempo , yangberutang (PT BALQIS) tidak dapat melunasi utangnya maka pembeli(pihak bank) menagih kepada pihak yang mendiskontokan wesel (PTFEDNY) sebesar nilai jatuh temponya ditambah beban protes / sejenis(jika ada).Misal :Pada tanggal Jatuh tempo ( 30 Juli 2005) PT BALQIS tidak dapatmelunasi weselnya kepada bank sehingga pihak bank menagih kepadaPT FEDNY ditambah biaya protes sebesar 500.000.Maka perhitungannya :
Wesel tidak berbungaWesel berbungaNilai jatuh tempo : 50.000.000Nilai jatuh tempo : 51.500.000Biaya protesBiaya protesJumlah tagihan:500.00050.500.000Jumlah tagihan:500.00052.000.000Jurnal yang dibuat akibat tidak dilunasinya piutang wesel :a. Jurnal untuk mencatat piutang pada PT BALQIS dan utang kebank BSMWesel tidak berbungaPiutang usaha 50.500.000Utang bank BSM 50.500.000Wesel berbungaPiutang usaha 52.000.000Utang bank BSM52.000.000b. Jurnal untuk menghilangkan piutang wesel yang didiskontokandan piutang wesel30/7Piutang wesel yang didiskontokan 50.000.000Piutang wesel50.000.000Jika pada tanggal 31 Juli 2005 PT FEDNY membayar kepada bank BSMdan menagih pada PT BALQIS maka jurnalnya :Wesel tidak berbungaUtang bank BSM 50.500.000Kas50.500.000Wesel berbungaUtang bank BSMKas52.000.00052.000.000Jika pada tanggal 11 agustus 2005 PT BALQIS membayar tagihankepada PT FEDNY maka :Wesel berbunga 12 % perhitungannya:Bunga 30 juli – 11 agustus 52.000.000 x 12/360 x 12 % 207.995Jurnalnya :
Wesel tidak berbungaKas50.500.000Piutang usaha PT BALQIS50.500.000Wesel berbungaKas52.207.995Pendapatan bunga207.995PIutaang usaha PT BALQIS52.000.000Bunga Berjalan Piutang Wesel / PromesAda kalanya wesel atau promes berbunga jatuh temponya melalui akhirperiode sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk mencatat/mengakui adanya pendapatan bunga.Misal :Pada tanggal 11 Desember 2005 PT FEDNY menjual barang dagangankepada PT ZAHRAH sebesar 2.000.000 yang membuat wesel berbunga18 % per tahun, jangka waktu 60 hari. Maka jurnal yang dibuat untukkedua belah pihak adalah sebagai berikut :PT FEDNY (11-12-05)Piutang wesel 2.000.000Penjualan2.000.000PT ZAHRAH (11-12-05)Pembelian 2.000.000Utang wesel2.000.000Pada akhir periode (31 desember 2005) PT FEDNY mempunyai piutangbunga kepada PT ZAHRAH selama 20 hari (11 des-31 des) sehinggajurnal untuk mengakui piutang bunga/utang bunga tsb adalah :Perhitungan Bunga : 2.000.000 x 20/360 x 18% 20.000Jurnal penyesuaian :PT FEDNY (31-12-05)Piutang bunga 20.000Pendapatan bunga 20.000PT ZAHRAH (31-12-05)Beban bunga 20.000Utang bunga20.000
Jika pada tanggal 1 Januari 2006 dibuat jurnal pembalik dengan tujuanuntuk menghilangkan piutang bunga / utang bunga maka jurnalnya :PT FEDNY (1-1-06)PT ZAHRAH (1-1-06)Pendapatan bunga 20.000Piutang bungaUtang bunga 20.00020.000Beban bunga20.000Setelah dibuat jurnal pembalik maka perkiraan piutang bunga / utangbunga menjadi nol.Piutang bunga PT FEDNYUtang bunga PT ZAHRAH31/12 20.000 1/1 20.0001/1 20.000 31/12 20.000Pada saat jatuh tempo menerima pembayaran wesel dari PT ZAHRAHTanggal jatuh tempo (60 hari):11-31 des 2005: 20 hari1-30 jan 2006: 3031 jan-9 feb 2006: 1060 (Jadi tanggal jatuh tempo 9 februari)Perhitungannya :Nilai nominal: 2.000.000Bunga (2.000.000 x 60/360 x 18 % ):60.000Nilai saat jatuh tempo . 2.060.000Jurnalnya :PT FEDNY (9-2-06)KasPT ZAHRAH (9-2-06)2.060.000Utang weselPendapatan bungaPiutang wesel60.0002.000.000Beban bungaKas2.000.00060.0002.060.000
Bunga sebesar 60.000 adalah bunga untuk masa 11 des – 9 februari(jatuh tempo). Sedangkan bunga tahun 2006 adalah sebesar :2.000.000 x 40/360 x 18 % 40.000 ( dari 1 jan – 9 februari 2006)Perkiraan pendapatan bunga /beban bunga dari tanggal 1 januari – 9februari 2006 juga sebesar 40.000 (dapat dilihat dari rekening TPendapatan bunga PT FEDNY1/120.0009/2 60.000Beban bunga PT ZAHRAH9/2 60.0001/1 20.000Jika pada tanggal 1 januari 2006 tidak dibuat jurnal pembalik makajurnal saat jatuh tempo adalah :PT FEDNY (9-2-06)KasPT ZAHRAH (9-2-06)2.060.000Utang wesel2.000.000Piutang bunga20.000Utang bunga20.000Pendapatan bunga40.000Beban bunga40.000Piutang wesel2.000.000Kas2.060.000Dari jurnal tersebut maka rekening piutang bunga / utang bungamenjadi nol dan pendapatan bunga / beban bunga sebesar Rp. 40.000Dapat dilihat di rekening T piutang bunga / utang bunga :Piutang bunga PT FEDNY31/12 20.000 9/2 20.000Utang bunga PT ZAHRAH9/2 20.000 31/12 20.000
Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit kepada . (neto) yang bisa direalisasikan yaitu jumlah piutang setelah dikurangi Cadangan Kerugian Piutang Tak tertagih (CKP). Contoh penyajian di neraca Aktiva Lancar Piutang dagang Rp. 5.000.000 (-) Cadangan kerugian piutang (CKP) Rp. .