Transcription

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2017Buku pelajaran pendidikan Hindu untuk siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar ini disusunsesuai dengan Kurikulum 2013 hasil revisi, agar siswa-siswi aktif. Buku Siswa ini dilengkapikegiatan-kegiatan seperti pendapatku, kolom info, mari beraktifitas, diskusi denganorang tua, diskusi di kelas, uji kompetensi, mewarnai gambar, dan portofolio. Semuakegiatan tersebut bertujuan membantu siswa-siswi memahami dan mengaplikasikanajaran agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari.Buku siswa ini disertai glosarium, dan illustrasi gambar-gambar guna memotivasisiswa-siswi gemar membaca, mencintai budaya Hindu dengan materi hari suci agamaHindu yang dirayakan oleh umat Hindu etnis India. Demikian juga tentang sejarahperkembangan agama Hindu di Indonesia yang disajikan sejak awal masehi.Dengan buku agama Hindu ini, kami berharap siswa-siswi dapat belajar dengan mudahmateri-materi pelajaran Pendidikan Agama Hindu. Sehingga dapat menumbuhkansemangat dan kreatifitas dalam meningkatkan Sraddha dan Bhakti.HETZONA 1Rp9,400ZONA 2Rp9,800Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IV SDPendidikan Agama Hindudan Budi PekertiPendidikanAgama Hindudan Budi PekertiZONA 3ZONA 4ZONA 5Rp10,200 Rp10,900 Rp14,100ISBN:978-602-282-836-5 (jilid lengkap)978-602-282-840-2 (jilid 4)SDKELASIV

Hak Cipta 2017 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasiKurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi KementerianPendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku inimerupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengandinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepadapenulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan dapatmeningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.iv, 100 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.Untuk SD kelas IVISBN 978-602-282-836-5 (Jilid Lengkap)ISBN 978-602-282-840-2 (Jilid 4)1. Hindu -- Studi dan PengajaranII. Kementerian Pendidikan dan KebudayaanI. Judul294.5Penulis: Duwijo dan Komang Susila.Penelaah: Ida Ayu Tary Puspa, I Wayan Budi Utama, I Made Sutresna, dan I Ketut Budiawan.Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Cetakan Ke-1, 2013ISBN 978-979-1274-92-0 (jilid 4)Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)ISBN 978-602-282-228-8 (jilid 4)Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)ISBN 978-602-282-840-2 (Jilid 4)Cetakan Ke-4, 2017 (Edisi Revisi)Disusun dengan huruf Myriad Pro, 14 pt

Kata PengantarBuku pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk siswa tingkat Sekolah Dasar KelasIV ini disusun sesuai dengan Kurikulum 2013. Disajikan berdasarkan kompetensi pemahamandalam menciptakan pembelajaran siswa yang aktif, kreatif, inovatif serta menyenangkan,sehingga belajar agama Hindu menjadi lebih menyenangkan guna pencapaian kompetensi yangdiharapkan dan menjadikan generasi muda Hindu yang berbudi pekerti luhur.Buku ini dilengkapi berbagai kegiatan-kegiatan seperti pendapatku yang bertujuanmendorong dan merangsang siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya, kolom infoberisi informasi tambahan tentang pentingnya ajaran agama Hindu, mari beraktifitas merupakantugas yang mendorong kreatifitas siswa, diskusi dengan orang tua mendorong siswa untuklebih dekat dengan orang tua dan mendapat bimbingan dalam melaksanakan ajaran agamaHindu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, diskusi di kelas merupakan latihanuntuk mengasah kemampuan siswa dan mengajak siswa untuk aktif berdiskusi dengan temantemannya di kelas, uji kompetensi diberikan pada akhir setiap bab untuk menguji dan mengukurtingkat penguasaan pengetahuan siswa dari setiap bab , portofolio merupakan sarana untukmelihat perkembangan penguasaan materi oleh siswa terhadap materi bab yang telah dipelajari.Glosarium memuat penjelasan istilah-istilah yang digunakan dalam buku ini untuk membantusiswa dalam memahami materi. Dalam buku ini juga dilengkapi ilustrasi gambar-gambaryang menarik guna memotivasi dan menanamkan kepada siswa gemar membaca, juga untukmencintai keberagaman budaya Hindu dengan menambahkan hari suci agama Hindu yangdirayakan oleh umat Hindu etnis India. Sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia yangdisajikan sejak awal 2 Masehi.Akhirnya, semoga buku ini dapat membantu siswa dalam memahami ajaran agamaHindu serta dapat mempratekkannya dalam kehidupan sehari-hari.PenulisPendidikan Agama Hindu dan Budi Pekertiiii

Daftar IsiKata Pengantar. iiiDaftar Isi. ivPelajaran 1. Punarbhava upaya meningkatkan kualitas hidup.A. Sradha sebagai tuntunan hidup.B. Pengertian Surga Cyuta dan Neraka Cyuta.C. Punarbhava Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup.D. Cerita Terkait dengan Punarbhawa.E. Uji Kompetensi.1125712Pelajaran 2. Menghargai Orang Suci yang patut diteladani.A. Orang Suci Sebagai Penuntun Umat.B. Perilaku Santun Kepada Orang Suci.C. Jenis-Jenis Orang Suci Yang Patut Diteladani.D. Upaya-Upaya Menghormati Orang Suci.E. Uji Kompetensi.151516172123Pelajaran 3. Catur Pramana Sebagai Cara Mendapatkan Pengetahuan.A. Cara Memperoleh Kebenaran.B. Jenis-jenis cara Memperoleh Kebenaran.C. Contoh-Contoh Catur Pramana.D. Cerita Terkait Dengan Catur Pramana.E. Uji Kompetensi.262626303443Pelajaran 4. Menghargai Maharsi Penerima Wahyu Veda.A. Sapta Rsi sebagai Penerima Wahyu Veda.B. Menghargai Maharsi Penerima Wahyu Veda.C. Maharsi Penyusun Catur Veda.D. Cerita tentang Maharsi Penerima Wahyu Sapta Sri.E. Uji Kompetensi.474747484954Pelajaran 5. Hari Suci Agama Hindu.A. Hari Suci untuk Meningkatkan Sradha.B. Jenis-Jenis Hari Suci Hindu.C. Manfaat Hari Suci bagi Umat Hindu.D. Cerita-Cerita Yang Terkait Dengan Hari Suci Agama Hindu.E. Uji Kompetensi.565758616268Pelajaran 6. Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia.A. Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia.B. Kejayaan dan Keruntuhan Agama Hindu di Indonesia.C. Upaya-upaya melestarikan Peninggalan Hindu.D. Cerita Berkaitan dengan sejarah Perkembangan agama Hindu.E. Uji Kompetensi.707078848592Daftar Pustaka. 95Glosarium. 96Profil Penulis . 97Profil Penelaah . 98Profil Editor . 100ivKelas IV SD

Pelajaran1Punarbhava Upaya MeningkatkanKualitas HidupA. Sraddha Sebagai Tuntunan HidupAgama Hindu nama awalnyaSanatana Dharma artinya kebenaranyang abadi. Sebagai suatu ajaran agamaHindu memiliki tujuan “MoksarthamJagadhita ya ca iti dharma” artinyatujuan dharma adalah untuk mencapaikesejahteraan hidup (Jagadhita) dankebahagiaan rohani (Moksa). AgamaHindu memiliki tiga kerangka yangjuga disebut Tri Kerangka Agama Hindu.Ketiga kerangka tersebut adalah sebagaiberikut.1. Tattwa yaitu pengetahuan/filsafat2. Susila yaitu perilaku baik/Etika3. Upacara atau RitualTattwa atau filsafat meliputi limakeyakinan yang disebut Panca Sradha.Susila berisi tentang aturan-aturantentang perilaku yang baik, dan Upacaraadalah tentang pelaksanaan dari ajaranagama itu sendiri yang jumlahnya adalima yang disebut Panca Yajña.Sumber : http://3.bp.blogspot.comGambar 1.1 Ilustrasi PunarbhavaPendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti1

1.2.3.4.5.Panca Sraddha adalah lima keyakinan agama Hindu, yang terdiri dari:Brahman adalah percaya adanya Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa),Atman adalah percaya adanya Atma,Karma Phala adalah percaya adanya buah dari perbuatan,Punarbhava atau Samsara adalah percaya adanya kelahiran kembali,Moksa adalah percaya adanya kebebasan abadi.Sraddha yang keempat adalah Punarbhava.Kata Punarbhava dari akar kata Punar (kembali)dan Bhava (lahir) bisa diartikan Reinkarnasi, yangmemiliki arti kelahiran kembali ke mayapadaatau bumi.Kepercayaan terhadap Punarbhavamengajarkan kita untuk percaya diri, denganadanya Punarbhava, kita diberikan kesempatanuntuk berbuat baik (subha karma) di dunia.Perbuatan baik /subha karma yang dilakukandapat membebaskan kita dari perputarankelahiran kembali (Samsara).Kolom InfoKolom Info“Wasita nimitanta manemulaksmi, wasita nimitanta manemuduhka, wasita nimitanta manemumitra”Artinya “Karena berbicara engkaumenemukan kebahagiaan, karenaberbicara engkau mendapatkematian, karena berbicaramenemukan kesusahan, dankarena berbicara pula engkaumendapat sahabat”.( Nitisastra Sargah V. bait 3)B. Pengertian Surga Çyutadan Neraka ÇyutaAgama Hindu, mengajarkan setelahkematian akan ada alam lain (neraka,surga, dan moksa). Keadaan alamsetelah kematian hampir sama dengankeadaan alam dunia. Kelahiran manusiake dunia juga berbeda-beda. Perbedaanini disebabkan oleh bekas perbuatannya(karma wasana), ada yang lahir dalamkeadaan cacat, sempurna, kaya, miskin,cantik, tidak cantik, tampan, tidak tampandan yang lainnya. Perbuatan itulah yangmenyebabkan manusia dilahirkan darisurga atau neraka.Sumber: Dok. KemdikbudGambar1.2 Ilustrasi Punarbhava2Kelas IV SD

1. Kelahiran SurgaSeseorang yang terlahir dari surgadisebut Surga Çyuta. Orang tersebutterlahir dari surga, karena dalam hidupnyaselalu menjalankan dharma. Dharmamengajarkan kita untuk menghargaisesama makhluk, berbuat kebajikan,suka menolong, welas asih, dan selalumendekatkan diri kehadapan Sang HyangWidhi. Jika sudah menaati dharma, makaorang tersebut ditempatkan di Surga Loka.Adapun ciri-ciri orang yang terlahir dariSurga adalah sebagai berikut.Menurut Slokantara, manusia yangdilahirkan dari Surga Çyuta memiliki ciriciri, seperti tak gentar, suci hati, bijaksana,dermawan atau murah hati, mempelajarisastra, tenang, lemah lembut, berbudiluhur, tidak iri hati, tidak sombong, danpenyabar.Sumber: jpgGambar 1.3 Perjalanan Atma / Jiwa2. Kelahiran NerakaKolom InfoSeseorang yang terlahir dari neraka disebut NerakaMoksa adalahÇyuta. Orang tersebut terlahir dari neraka karena dalam kebahagiaan abadi,yang mampukehidupan masa lampaunya selalu melakukan perilaku Manusiamencapai moksa akanburuk, atau perilaku tidak terpuji (adharma). Mereka merasakan kebahagianselamanya dan tidak akansuka berbohong, durhaka kepada kedua orang tua, lahir kembali ke dunia.merupakan tujuansuka mencuri, malas, mencontek, korupsi, berlaku kasar, Moksaakhir hidup bagi pemelukserta segala perbuatan yang tidak baik, dan merugikan agama Hindu.orang lain, dan tidak dibenarkan oleh agama.Atas perbuatannya yang buruk itu, maka merekaakan dimasukkan ke neraka loka. Setelah menikmati hasil perbuatannya dineraka, mereka akan menjelma kembali ke mayapada atau bhumi. Kelahiranmanusia dari neraka loka disebut dengan Neraka Cyuta. Ciri-ciri orang yangterlahir dari neraka adalah sebagai berikut:Menurut Slokantara, manusia yang dilahirkan dari Neraka Çyuta memilikiciri-ciri, seperti bisu, sumbing, tuli, sakit ayan, gila, lepra, lumpuh, dan buta.Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti3

Ayo Berlatih JujurJawablah pernyataan berikut ini sesuai dengan pilihan jawabanmu!Pilihan jawaban:a. selalub. kadang-kadangc. tidak pernah1.2.3.4.5.6.Saya selalu pergi ketempat suci untuk sembahyang Saya melakukan sembahyang tiga kali dalam sehari Saya belajar dengan catatan khusus yang saya buat sendiri Saya memulai dengan doa setiap melakukan kegiatan Saya lebih suka belajar dari pada nonton TV Saya mampu mengatasi rasa bosan dan kejenuhan dengan membuatvariasi cara belajar 7. Saya menjadi lebih bersemangat jika harus mengoreksi kesalahanhasil karya saya 8. Saya tidak mengurangi jam belajar satu menit pun, meski saya sudahjenuh 9. Saya lebih suka makanan yang sudah dipersembahkan kepada SangHyang Widhi / prasadam 10. Saya selalu berpamitan kepada kedua orang tuaku setiap hendakbepergian Kolom InfoManusiayang belummencapaitujuanhidupnya,maka harusmengalamiproseskelahirankembaliberulangulang sampaimencapaiMoksa.Sumber: Dok. KemdikbudGambar 1.4 Ilustrasi Neraka4Kelas IV SD

C. Punarbhava sebagai Upaya Meningkatkan KualitasHidupDalam kehidupan di dunia ini selalu ada dua hal yang saling berbeda (RwaBhinneda) ada yang cantik, ada yang buruk rupa, ada yang kaya ada jugayang miskin, ada yang hidupnya bahagia ada yang hidupnya tidak bahagia,ada yang terlahir sempurna ada yang kurang sempurna fisiknya atau cacattubuh dan lain lain. Perbedaan ini disebabkan oleh perbuatan/karma masalalunya. Setiap perbuatan yang dilakukan atas dorongan indria dan kenafsuanadalah perbuatan buruk yang disebut Asubha Karma. Perbuatan tersebut akanmendatangkan dosa yang menyebabkan orang tersebut kelak akan terlahirdalam kehidupan yang lebih rendah.Seringkali kita temui ada orang yang terlahir cacat tubuhnya, seperti tidakpunya tangan, matanya buta, tidak mempunyai kaki. Betapa kurang beruntungnyaorang tersebut. Itu semua disebabkan akibat buah perbuatan masa lalunya yangmenimbulkan bekas perbuatan (Karma Wasana) pada atma. Nantinya karmawasana itulah yang akan menentukan hidup kita di masa yang akan datang.Dengan demikian tingkat kelahiran manusia berbeda-beda sesuai denganjenis subha dan asubha karmanya. Atma yang lahir ke dunia ini membawakarma wasana (bekas perbuatan) masing-masing yang mengakibatkan kelahiranberulang-ulang dan membawa akibat suka dan duka.Bila belenggu karma wasana ini telah habis, maka atma akan dapatbersatu dengan asalnya, yaitu Brahman dan tidak lahir kembali yang disebutMoksa. Kelahiran yang berulang-ulang merupakan kesempatan baik bagikita untuk meningkatkan kualitas hidup kita untuk membebaskan atma daribelenggu kesengsaraan, karena kelahiran dan hidup kita di dunia ini adalahsuatu penderitaan sebagai hukuman akibat karma kita di masa yang lampau.Kesempatan kita menjelma saat ini adalah kesempatan untuk melakukanperbuatan baik atau buruk, sedangkan di alam sana (sorga/neraka) adalahtempat untuk menerima hasil perbuatan kita. Orang yang selalu berbuat baik,kelak ia akan lahir menjadi orang yang berguna, berkedudukan tinggi, danberderajat mulia.Tentang keutamaan terlahir sebagai manusia kitab Sarasamuscaya sloka2-8 menegaskan, sebagai berikut:“Diantara semua makhluk hidup, hanya yang dilahirkan sebagai manusiasajalah, yang dapat melaksanakan perbuatan baik ataupun buruk, leburlah kedalam perbuatan baik, segala perbuatan yang buruk itu, demikianlah gunanya(pahalanya) menjadi manusia”. (SS.2)Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti5

“Oleh karena itu, janganlah sekali-kali bersedih hati; sekalipun hidupmutidak makmur; dilahirkan menjadi manusia itu, hendaklah menjadikan kamuberbesar hati, sebab amat sukar untuk dapat dilahirkan menjadi manusia,meskipun kelahiran hina sekalipun”. (SS.3)“Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama; sebabnyademikian, karena ia dapat menolong dirinya dari keadaan sengsara (lahir danmati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keuntungannyadapat menjelma menjadi manusia.” (SS.4)“Adalah orang yang tidak mau melakukan perbuatan baik, (orang semacamitu) dianggap sebagai penyakit yang menjadi obat neraka-loka; apabila iameninggal dunia, maka ia dianggap sebagai orang sakit yang pergi ke suatutempat di mana tidak ada obat-obatan, kenyataannya ia selalu tidak dapatmemperoleh kesenangan dalam segala perbuatannya.” (SS.5)“Kesimpulannya, pergunakanlah dengan sebaik-baiknya kesempatanmenjelma sebagai manusia ini, kesempatan yang sungguh sulit diperoleh, yangmerupakan tangga untuk pergi ke sorga; segala sesuatu yang menyebabkanagar tidak jatuh lagi, itulah hendaknya dilakukan.” (SS.6)Demikian keuntungan terlahir sebagai manusia yang ditegaskan dalamkitab suci tersebut, ini merupakan kesempatan yang baik untuk selalu berbuatbaik agar hidup kita semakin baik.Diantara kalian, adakah yang ingin menjadi orang yang berguna dan hidupbahagia nanti?1.2.3.4.5.6.7.6Berjanjilah dalam hatimu! “Saya akan selalu berbuat baik agar hidupsaya lebih baik kelak”. Ingatlah selalu beberapa hal di bawah ini!Selalu taat dan bhakti kepada kedua orang tuamu yang telahmelahirkan, merawat, mendidik, dan membesarkanmu.Selalu melaksanakan sembahyang sebagai kewajiban hidupSesuatu yang baik itu adalah sesuatu yang dibenarkan dalam ajaranagama.Belajar dengan rajin, dan mentaati semua peraturan yang berlakuKebaikan yang dilakukan hendaknya dilandasi dengan dharma.Sikap toleran dan tenggang rasaBerbuat baik adalah kewajiban kita semua.Kelas IV SD

D. Cerita Terkait dengan PunarbhavaMaharaja MahabhimaZaman dahulu ada seorang raja yang bernama Maharaja Mahabhima.Beliau adalah raja keturunan Surya Vamsa (dinasti surya). Suatu hari MaharajaMahabhima menyelenggarakan kurban kuda sebanyak 1.000 ekor, agar mendapatpahala tinggal di surga. Setelah lama tinggal di surga, Mahabhima memutuskanmenghadap Dewa Brahma. Seluruh Dewa dan Dewi ikut menghadap, termasukDewi Gangga.Setelah sampai di tempat Dewa Brahma semua penduduk surga berdiridan memberikan sembah kepada Dewa Brahma, sambil mengucapkan “OmSvastyastu”. Setelah mengucapkan salam, semua Dewa-Dewi duduk. Secaratiba-tiba, angin berhembus dengan hembusannya membuat kain yang dipakaioleh Dewi Gangga tersingkap. Semua Dewa serempak menundukkan kepala,kecuali Maharaja Mahabhima. Dewa Brahma yang memperhatikan perbuatanMaharaja menjadi marah dan memberikan kutukan kepada Maharaja Mahabhimadan Dewi Gangga agar menjadi manusia. Dewi Gangga kemudian turun kebumi menjadi manusia.Sesampainya di bumi, Dewi Gangga didatangi oleh Sang Retabhasu.Retabhasu adalah salah seorang dari delapan Vasu yang dikutuk oleh MaharsiVasistha karena mencuri Lembu Nandhini milik Maharsi. Sang Retabhasumeminta kepada Dewi Gangga agar bersedia melahirkannya sebagai putranya.Permintaan Sang Retabhasu diterima oleh Dewi Gangga. Setelah Dewi Ganggamenikah dengan Raja Santanu dan dikaruniai putra yang bernama Bhisma atauDewa Bratha. Dewa Bratha adalah penitisan kembali Sang Retabhasu menjadimanusia ke dunia.Sumber: https://www.google.co.id/?espv 2#q reinkarnasi&tbm isch&imgrc soch6M7ArejxRM%3AGambar 1.5 Ilustrasi PunarbhavaPendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti7

Mari BeraktivitasDi atas telah disebutkan ciri-ciri kelahiran surga dan neraka. Sebutkan ciriciri kelahiran surga maupun neraka yang lain.Jawab:Buku adalah gudang ilmu8Kelas IV SD

Mari BerkaryaWarnai gambar berikut!Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti9

Diskusi dengan Orang tuaMengapa orang zaman dahulu selalu mendapatkan kutukan setelahmelakukan kesalahan? Diskusikan dengan orang tuamu!Jawab:NilaiHari/TanggalParaf/Tanda tanganOrang tuaGuruDiskusi di KelasDiskusikan masalah berikut dengan kelompokmu.1. Mengapa terdapat manusia yang cacat saat dilahirkan?2. Kelahiran kembali sebagai manusia adalah peluang untuk meningkatkankualitas hidup. Coba jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan gunameningkatkan kualitas hidup tersebut?Jawab:Nilai10Kelas IV SDHari/TanggalParaf/Tanda tanganOrang tuaGuru

RangkumanLima keyakinan agama Hindu disebut Pānca Sraddhā terdiri atas Brahman,Ātman, Karmaphala, Punarbhava, dan Moksa.Keyakinan atau Sraddha keempat adalah Punarbhava. Punarbhava adalahkeyakinan akan adanya kelahiran kembali untuk memberikan kesempatanke-pada kita agar dalam hidup ini selalu berbuat baik, sehingga mencapaitujuan hidup, Moksa.Kata Punarbhava berasal dari bahasa Sansekerta Punar dan Bhava. Punarartinya kembali dan Bhava artinya lahir. Jadi, Punarbhava adalah kelahirankembali untuk memberikan kesempatan kepada makhluk hidup dalammencapai tujuan hidup.Surga Cyuta adalah kelahiran dari surga, karena dalam kehidupannya selalumenerapkan dharma, sedangkan Neraka Cyuta adalah seseorang yang terlahirdari neraka, karena dalam kehidupannya ia selalu melakukan perilaku buruk(adharma).Ciri-ciri kelahiran Surga Cyuta, seperti welas asih kepada semua makhluk, takgentar, suci hati, bijaksana, dermawan, mempelajari sastra, hidup sederhana,berbuat jujur, tanpa kekerasan, menegakkan kebenaran, tidak pemarah, tidakegoisme, tenang, kasih sayang pada sesama makhluk, tidak lobha, lemahlembut, sopan, suka memaafkan, berbudi luhur, tidak iri hati, tidak angkuh,taat pada peraturan yang berlaku, dan bakti kepada kedua orang tua.Ciri-ciri kelahiran Neraka Cyuta, seperti disebutkan dalam kitab Slokantaraseperti berpenyakit asma, sumbing, gila, lepra, berpenyakit komplikasi, lumpuh,buta, bisu, tuli, bermata sebelah, kerdil, bermata juling, dan berperilaku buruklainnya. Oleh sebab itu agar kehidupan kita menjadi lebih baik gunakankesempatan dalam hidup saat ini untuk selalu berbuat di jalan dharma / kebenaran.Asah Hati NuraniSeandainya dalam suatu permainan kamu dicurangi dan lawanmuyang curang itu menang, bagaimana sikap dan pandanganmu tentangpermainan tadi? Apa saranmu dalam suatu permainan?Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti11

E. Uji KompetensiA. Pilihan GandaSilanglah (X) huruf a, b, c atau d yang dianggap paling benar.1. Agama Hindu memiliki lima keyakinan yang disebut Panca Sraddha.Keyakinan agama Hindu yang ke-4 adalah .a. Atmanc. Punarbhavab. Karmaphalad. Moksa2. Kata Punarbhava berasal dari bahasa .c. Palia. Indonesiad. Sansekertab. Inggris3. Orang yang dalam hidupnya selalu berperilaku baik sesuai ajaran agamaakan dianugerahi .c. Neraka lokaa. Pātāla lokad. Tāla lokab. Surga loka4. Seseorang yang memiliki sifat jujur dan darmawan merupakan ciri-cirikelahiran .c. Surgaa. Sesatd. Gelapb. Neraka5. Kata Punar dalam Punarbhava memiliki arti .c. Menjelmaa. Kembalid. Menitisb. LahirB. IsianIsilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.1. Surga Çyuta adalah manusia yang lahir dari.2. Kata Bhava dalam Punarbhava memiliki arti.3. Pānca Sraddhā adalah . keyakinan atau kepercayaan dalamAgama Hindu.4. Orang yang terlahir cacat merupakan ciri-ciri kelahiran .Çyuta.5. Suka melakukan tindakan Adharma menyebabkan seseorang masuk.12Kelas IV SD

C. Latihan EsaiJawablah pertanyan-pertanyaan berikut ini dengan benar.1.2.3.4.5.Jelaskan pengertian Punarbhava dalam agama Hindu!Tuliskan ciri-ciri kelahiran Neraka Çyuta!Tuliskan ciri-ciri kelahiran Surga Çyuta!Tuliskan lima jenis kepercayaan dalam agama Hindu!Jika temanmu melakukan perbuatan yang tidak baik di lingkungansekolah, apa yang akan kamu lakukan? Berikan alasanmu!Peran Orang TuaBapak/Ibu orang tua siswa/i diharapkan memberikan pembiasaan kepadaputra-putrinya untuk melakukan hal-hal berikut:1. Mengingatkan putra-putrinya untuk selalu berdoa setiap hari2. Selalu mengajarkan untuk berbuat baik kepada orang lain3. Berlaku sopan dan hormat kepada orang yang lebih tua.Saran Orang TuaParaf/ Tanda Tangan Orang TuaPendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti13

PortofolioNamaBerkunjung ke Tempat Wisata:Kelas:Sumber:Petunjuk:Perhatikan orang-orang di lokasi wisata tersebut. Mereka memiliki ciriciri dan sifat yang berbeda-beda bukan? Berikan pendapatmu mengenaiorang-orang tersebut yang memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat yang berbeda.Jawab:Nilai14Kelas IV SDHari/TanggalParaf/Tanda tanganOrang tuaGuru

Pelajaran2Menghargai Orang Suci Yang PatutDiteladaniA. Orang Suci Sebagai Penuntun UmatDalam Catur Guru yaitu Empat guru yang harus dihormati salah satunyaadalah Guru Pangajian yaitu guru atau Rsi atas jasanya menjadikan kita memilikipengetahuan yang benar, hal ini karena berkat para Rsi menerima wahyu suciVeda yang diajarkan kepada umat manusia dalam upayanya mendapatkankesempurnaan hidup.Orang suci terdiri dari kata orang dan suci, orang berarti manusia, dan suciberarti kemurnian dan kebersihan lahir batin. Jadi, orang suci ialah manusia yangmemiliki kekuatan mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohaniserta peka akan getaran-getaran spiritual, welas asih, dan memiliki kemurnianbatin dalam mengamalkan ajaran-ajaran agama. Orang suci adalah orang yangdipandang mampu atau paham tentang ajaran agama Hindu. Ajaran agamaHindu memiliki banyak sebutan bagi orang suci, seperti Sulinggih, Maharsi,Bhagavan, dan sebutan gelar orang suci lainnya.Sulinggih berasal dari kata Su dan Linggih. Su artinya utama atau mulia danLinggih artinya kedudukan atau tempat utama. Jadi, Sulinggih adalah orangyang diberikan kedudukan utama dan mulia karena kesucian diri dan perilakuluhurnya, serta mampu membimbing umat mendekatkan diri kehadapan SangHyang Widhi. Sebelum diberi gelar sebagai orang suci, Sulinggih, Maharsi,Bhagavan, dan sebutan lainnya, harus disucikan secara rohani dan jasmani.Salah satu bentuk penyuciannya melalui upacara Madiksa. Upacara Madiksaberfungsi untuk membersihkan seseorang secara lahir batin.Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti15

B. Perilaku Santun Kepada Orang SuciBagian kedua dari Tri Kerangka Agama Hindu adalah Susila. Susila / Etikamemiliki arti aturan-aturan atau norma-norma berbuat baik, Etika dan sopansantun adalah menjadi bagian dari hidup kita, oleh karena itu sebagai umatHindu yang taat hendaknya kita harus mengedepankan perilaku santun kepadasemua orang, terlebih kepada orang suci. Agama Hindu yang kental denganbudaya selalu menjunjung tinggi etika dan kesopanan.Dalam Sarasamuscaya 305 kita dianjurkan untuk bergaul dengan orangorang baik, terjemahan slokanya adalah sebagai berikut:“Jika anda berkawan, maka hendaklah orang yang berbudi luhur sajayang menjadi kawan anda; jika hendak mencari persaudaraan orang yangberbudi luhur itu anda usahakan untuk dijadikan persaudaraan; andaikatasampai berbantah sekalipun, apalagi jika bersahabat, hendaklah denganorang yang baik budi itu; sebab mustahil tidak akan tidak kelimpahan budiluhur itu (jika telah bergaul dengan orang sadhu).”Perilaku santun kepada orang suci dapat diwujudkan dalam bentuk sebagaiberikut.1.2.3.4.5.6.7.Hormat dan taat menjalankan nasehatnya.Selalu berdoa setiap memulai suatu kegiatan.Rajin membaca kitab suci dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.Selalu mengamalkan ajaran Tri Kaya Parisudha.Hormat kepada Catur Guru.Melaksanakan Rsi YajñaDan lain-lainPendapatmuBerikan pendapatmu mengapa ada banyak sebutan bagi orang suciAgama Hindu.Jawab:16Kelas IV SD

C. Jenis-Jenis Or

Sanatana Dharma artinya kebenaran yang abadi. Sebagai suatu ajaran agama Hindu memiliki tujuan “Moksartham Jagadhita ya ca iti dharma” artinya tujuan dharma adalah untuk mencapai kesejahteraan hidup (Jagadhita) dan kebahagiaan rohani (Moksa). Agama Hindu memiliki tiga kerangka yang juga disebut Tri Kerangka Agama Hindu.